saranginews.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan dukungannya terhadap usaha mikro dan kecil (UMKM) yang menjadi penggerak perekonomian nasional.
Tahun ini, Pertamina kembali mempertahankan Akademi UMK 2024 untuk rekrutmen dan produksi UMK agar bisa meningkatkan produksi dan naik kelas lebih awal.
Baca juga: Hannover Messe 2024, CEO Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Manajer Perempuan
Fazria Usman, Vice President CSR dan Manajemen SMPP Pertamina, mengatakan sejak acara tersebut pertama kali diadakan pada tahun 2020, antusiasme UMK untuk mengikuti acara tersebut semakin meningkat setiap tahunnya.
Melalui UMK Academy, Fazria berhasil membawa ribuan UMK naik level melalui Go Digital, Go Online, Go Modern hingga Go Global.
Baca juga: Pertamina Gandeng Polri dalam Penerbitan dan Edukasi Masyarakat
Dalam keterangan resminya, Rabu, Fazria Usman mengatakan, “Kami berharap banyak peserta UMK dari Indonesia yang bisa mengikuti UMK Academy 2024.”
Mengusung tema Menuju UMK yang Lebih Baik, UMK Academy berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan UMK Pertamina hingga tahun 2024 untuk membantu UMK tumbuh lebih kuat.
Baca Juga: Sean Gelal Juara FIA WEC 2024 Bukti Komitmen Pertamina Dukung Atlet Global
Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 8, yaitu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta angkatan kerja yang utuh dan produktif.
Ia berharap kehadiran UMK Academy 2024 dapat memberikan semangat kembali kepada para pelaku UMK untuk lebih berkembang dan maju serta memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Fazria berharap, kalian tidak hanya sukses di negara sendiri, tapi juga berkontribusi terhadap perekonomian nasional dengan bersaing di pasar internasional.
Pendaftaran UMK Academy dibuka mulai tanggal 21 hingga 30 April 2024. Seluruh UMK di Indonesia dapat mendaftar untuk mengikuti program tersebut melalui link https://bit.ly/PenbesaranUMKAcademy2024.
Banyak jenis akademi UMK yang bertahan 5-6 bulan dengan kegiatan pembinaan dan pelatihan yang dilakukan secara hybrid.
Selanjutnya, peserta terpilih akan menyelesaikan program pada Desember 2024
Program pembinaan Pertamina UMK Academy dilakukan secara terstruktur, berjenjang dan terpadu sesuai dengan kebutuhan, tren dan tantangan pasar.
Mulai dari belajar mandiri melalui e-learning, short course, pendampingan, pembinaan, sosialisasi, sertifikasi, kurasi juara UMK dan kompetisi Agregator UMK (Pertapreneur Aggregator).
Para ahli dilibatkan dalam program ini
Pertamina UMC Academy didasarkan pada 4 mata kuliah pengembangan utama yaitu: Go Modern, Go Digital, Go Online, Go Global yang mengintegrasikan prinsip Go Green dalam setiap programnya.
Selain pendampingan, pelatihan, dan sertifikasi, peserta Akademi UMK yang menyelesaikan program dapat memperoleh manfaat tambahan berupa hibah teknologi peralatan manufaktur yang cocok dengan total ratusan juta rupiah untuk para juara.
Setelah menyelesaikan seluruh tahapan program, UKM dapat menggunakan teori dan praktik yang diperoleh untuk mendukung kemajuan bisnis.
Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas, kapasitas dan kemandirian UMK sehingga mampu bersaing tidak hanya di pasar lokal tetapi juga global.
Vice President Corporate Communications Pertamina Fadjar Joko Santoso menambahkan, program UMK Academy ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk menggerakkan perekonomian Indonesia melalui peningkatan kapasitas UKM untuk menghasilkan produk berkualitas dan mengelola UMKM secara profesional.
Sebagai program rutin Pertamina, besarnya antusiasme para pelaku UMKM untuk terlibat dan meningkatkan kualitas produknya mencerminkan potensi yang luar biasa, jelas Fadjar.
Ia berharap UMK Academy 2024 dapat melahirkan UMKM yang lebih sukses dibandingkan program-program sebelumnya.
Sementara itu, pemilik toko roti Padma, juara Go Modern Pertamina UMK Academy 2023 Ibu mengaku, mengikuti program tersebut sangat bermanfaat baginya.
“Dulu saya tidak bisa mengatur keuangan, sekarang saya bisa mengatur keuangan. Dulu saya tidak bisa mengatur media sosial, jadi saya tahu produk saya bisa masuk IG dan banyak lagi. Senang juga karena saya dapat alatnya,” kata Sriyati dari Pertamina.
Pengusaha asal Jawa Tengah ini mengaku membeli oven roti dan peralatan pendukung lainnya dengan subsidi Rp30 juta yang diterimanya dari Pertamina.
Adanya peralatan ini membantu meningkatkan usaha karena dapat memproduksi kue kering lebih banyak sehingga omzet usaha menjadi dua kali lipat.
Peningkatan produktivitas juga berdampak pada jumlah pekerja dari 3 menjadi 7 orang.
Ia mengaku tidak menyesal mengikuti program Pertamina UMK Academy dan juga mengajak rekan-rekan UMK lainnya yang ingin maju dan naik kelas untuk memanfaatkan program tersebut.
“Saya menyarankan para pelaku UMK untuk bergabung dengan akademi UMK Pertamina karena manfaatnya sangat luar biasa, dapat mendorong kita untuk lebih maju dan pintar dalam pemasaran digital,” ujarnya.
Pertamina berkomitmen mendukung pembangunan UMK yang berkelanjutan guna membantu UMK berkembang lebih baik.
Sebelumnya, sebanyak 1.802 UMK lulusan program UMK Academy yang dicanangkan Pertamina pada tahun 2020-2023. Terdiri dari UMK Modern 357 GB, UMK Online 747 GB, UMK Digital 414 GB, dan UMK Global 284 GB.
Para pengusaha UMK ini tersebar di berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, kerajinan tangan, perkebunan, kuliner, fashion dan masih banyak lagi.
Sebagai pemimpin di sektor transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung tujuan nihil emisi bersih pada tahun 2060 yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina. (mrk/jpnn)
