saranginews.com – Sejak diluncurkan pada 28 Maret, Xiaomi telah mendistribusikan 20.000 unit mobil listrik pertamanya, SU7.
Xiaomi juga memperkirakan akan mengapalkan 120.000 unit SU7 pada akhir tahun 2024.
BACA JUGA: Xiaomi SU7 Resmi Meluncur, Jangkauan 700 KM, Ini Harganya
“Kemarin pengapalan Xiaomi SU7 melebihi 20.000 unit. Saya mengapresiasi dukungan Anda,” tulis pernyataan Xiaomi.
Sedan listrik SU7 menawarkan tiga varian Standard, Pro dan Max dengan harga mulai USD 29.700 atau sekitar Rp 486 jutaan, varian Pro US$ 33.900 atau Rp 555 jutaan, dan USD 41.300 atau Rp 676 jutaan.
BACA JUGA: Xiaomi Sedang Garap Ponsel Lipat Generasi Terbaru Mix Fold 4, Ini Bocorannya
Varian tingkat atas memiliki jangkauan baterai 800 km dan 495 kW (663 hp).
Pengiriman versi standar dan Max dimulai pada 3 April, sedangkan pengiriman SU7 Pro dimulai Mei lalu.
BACA JUGA: Xiaomi 14 Resmi Meluncur dengan Kamera Leica, Jangan Kaget Lihat Harganya
Pada 15 Mei, Xiaomi EV melaporkan pengirimannya sebanyak 10.000 unit SU7.
Terlepas dari popularitasnya, SU7 mengalami masalah desain.
Menurut situs Xiaomi, pelanggan harus menunggu 30 minggu untuk model Standar dan 35 minggu untuk varian Max.
Hal ini menyebabkan penurunan pesanan SU7.
General manager departemen PR grup Xiaomi, Wang Hua meyakinkan, peningkatan volume pesanan akan menimbulkan masalah dalam proses pengiriman, karena kurangnya titik pengiriman.
Ia menegaskan, permasalahannya ada pada sisi produksi dan transfer kapasitas, bukan pada sisi permintaan. (carnewschina/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Mobil listrik pertama, Xiaomi SU7 EV, mulai diproduksi
