saranginews.com, JAKARTA – Ketua Dewan Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah M. Azrul Tanjung mengatakan pengelolaan pertambangan harus dilakukan secara seimbang.
Sebab, kata Azrul, pertambangan tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tapi juga bermanfaat secara sosial dan lingkungan.
BACA SEMUA: Langkah Jaksa Agung soroti korupsi pertambangan mendapat pujian, kali ini dari PAN
“Lahan pertambangan harus dikelola secara profesional dengan tetap menjaga kesadaran lingkungan,” kata Azrul di Jakarta, Rabu (1/5).
Menurut Azrul, analisis pertambangan harus menekankan pada pengelolaan kondisi alam untuk menjaga stabilitas dan mengurangi risiko perubahan lingkungan yang merugikan.
BACA JUGA: Ketimbang tangani kasus Connie, polisi disarankan buka penyidikan dugaan korupsi pertambangan.
Oleh karena itu, ia menyambut baik langkah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang membuka rencana penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) kepada masyarakat, salah satunya melalui banyak organisasi keagamaan.
Muhammadiyah, lanjut Azrul, menerima langkah pemerintah dan tidak menentang pemberian IUP lahan pertambangan tersebut.
“Kami sangat bersyukur jika pemerintah bersedia memberikan IUP kepada banyak organisasi keagamaan. Muhammadiyah sendiri adalah organisasi yang amar maruf nahi munkar. Jadi semuanya harus seimbang,” kata Azrul. (mcr10/jpnn)
