Pelindo Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Siswa lewat ‘TJSL Biodiversity Camp’

saranginews.com, JACARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) berkomitmen mengedepankan pendidikan lingkungan hidup dan keberlanjutan generasi muda dalam berlayar.

Salah satunya dari program Perkemahan Keanekaragaman Hayati TJSL (Kesehatan dan Lingkungan) bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran (SMKP) di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta.

BACA JUGA: Pelindo Solusi Logistics catat kinerja gemilang sepanjang kuartal III 2024

Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ardhy Wahyu Basuki mengatakan, acara tersebut diikuti oleh lima SMKP di Jakarta, yakni SMKP Jakarta, SMKP Jakarta Raya, SMKP Malahayati, SMKP Jalasena, dan SMKP Pembangunan.  “Program ini dirancang untuk mengajarkan siswa tentang konsep keberlanjutan dan konservasi ekosistem pesisir,” kata Ardhy, berbicara di Jakarta, Kamis (14/11). Acara ini sekaligus menjadi penutup dari program pengembangan masyarakat TJSL yang bertajuk ‘. Sustainable Wisdom: A Field Trip to ESG Education for Health and Wellbeing”, yang dilakukan bekerja sama dengan Institute for Sustainability and Agility (ISA), menurut Ardhy, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang pemikiran, namun juga kearifan masyarakat. lingkungan pesisir.

Oleh karena itu, Biodiversity Camp menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide jasa konservasi yang dapat dimanfaatkan Pelindo.

BACA JUGA: Berkomitmen laksanakan TJSL, Pelindo raih 3 penghargaan di CSR Awards 2024

“Yang terpenting memperkuat pemanfaatan laut di sekitar pelabuhan,” ujarnya. Dalam lokakarya tersebut, peserta belajar tentang pentingnya peran ekosistem mangrove dalam mencegah kerusakan, menjaga kualitas air, dan mendukung kelestarian flora dan fauna pesisir.

Mereka juga didorong untuk mengembangkan program keberlanjutan yang dapat digunakan di sekolah dan komunitas maritim. Lokakarya ini berujung pada diskusi mengenai pembuatan strategi bantuan lingkungan, mulai dari pendidikan hingga pengelolaan sampah pesisir. Perkemahan keanekaragaman hayati ini diakhiri dengan wisata hutan bakau di kawasan TWA Angke Kapuk yang mengajak siswa untuk belajar tentang ekosistem pesisir yang kaya akan keanekaragaman hayati.   “Kami berkomitmen untuk terus memperluas layanan TJSL yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” kata Ardhy (mcr10/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *