saranginews.com, Malaysia – Usai meluncurkan kendaraan listrik pertamanya yang diberi nama eMas 7 pada ajang Auto Car Expo (ACE) 2024 di Malaysia, Proton langsung membuka pintunya untuk dipesan konsumen.
Harga mobil dalam negeri di Malaysia diperkirakan mulai dari 120.000 ringgit atau sekitar 432 juta rupiah.
Baca Juga: Proton buat gebrakan baru dengan SUV hybrid ringan X90
Berdasarkan siaran persnya, pada Sabtu (26/10), Proton mengumumkan ‘Pioneer Special Offer’ yang selain harga, sudah termasuk diskon 500 ringgit (sekitar Rp 1,8 juta) dan paket hadiah senilai 1.000. Ringgit (Rp 3,6 juta).
Proton juga mengumumkan peluncuran ‘aplikasi e.MAS’ di ACE 2024.
Baca juga: Didiet Protonema Meninggal dan Ari Lasso: Selamat Tinggal Ngoc
Aplikasi ini digambarkan sebagai platform dinamis yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna mulai dari pemesanan hingga kepemilikan.
Soal spesifikasinya, Proton eMas 7 menggunakan platform Geely Galaxy E5, namun kedua perusahaan disebutkan berkolaborasi secara bersamaan dalam mengembangkan model tersebut.
BACA JUGA: Hyundai Instercross, Mobil Listrik Siap Berpetualang
Menurut Proton, pengerjaan mobil tersebut melibatkan 230 insinyur dan desainer Proton, 700.000 jam kerja, dan lebih dari 10 juta kilometer pengujian.
Sepeda motor listrik tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga 160 kW (218 PS) dan torsi 320 Nm serta mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 6,9 detik.
Kecepatan maksimum kendaraan ini adalah 175 km/jam.
Proton mengatakan SUV tersebut memiliki nilai CD 0,275, sehingga memberikan hambatan angin yang lebih kecil dibandingkan peluru.
Proton eMas 7 tersedia dalam dua varian EV – Prime dan Premium.
Prime basic dibekali baterai 49,52 kWh dengan jangkauan WLTP 345 km, sedangkan Premium dibekali baterai 60,22 kWh dengan jangkauan WLTP 410 km.
Untuk pengisian daya, laju DC maksimum adalah 80 kW untuk baterai 49,52 kW dan 100 kW untuk perangkat 60,22 kW, sedangkan laju pengisian AC maksimum adalah 11 kW untuk keduanya.
Proton mengklaim waktu pengisian cepat DC 20 menit pada SoC 30-80%, dan 30 menit pada pengukuran 10-80% yang lebih umum.
Pengisian daya AC 30-80% mengisi ulang baterai kecil dalam 4,9 jam, atau 6,1 jam untuk perangkat 60,22 kWh.
EMas 7 menggunakan baterai litium besi fosfat (LFP) bilah tunggal Geely Aegis, yang memiliki masa pakai sangat lama.
Pengujian internal menunjukkan bahwa tingkat masa pakai baterai sebesar 90,5% dicapai setelah 921 siklus pengisian dan pengosongan penuh, setara dengan jarak berkendara 400.000 km.
Kendaraan listrik tersebut juga dilengkapi dengan sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut (ADAS) level 2 untuk meningkatkan keselamatan berkendara. (Antara/jpnn)
Baca artikel lainnya… Siap-siap, Nissan bakal luncurkan 16 kendaraan listrik terbarunya