saranginews.com, TANGERANG – Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Pendapatan (DJP) Banten menggelar operasi katarak gratis dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (HORI) ke-78.
Pengabdian masyarakat ini terselenggara atas kerja sama Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), RS Primaya Pasar Kemis, ERHA, Himpunan Bersatu Teguh (HBT) dan JHL Foundation.
Baca: Aruthmin Jalani Operasi Katarak Gratis.
Kegiatan ini untuk kepentingan warga Banten dan merupakan bagian dari upaya DJP dalam berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
Direktur Kanwil DJP Banten Bpk. Cucu Supriatna mengatakan, program tersebut melibatkan seluruh kantor pajak di Banten dan berbagai pihak terkait.
Baca selengkapnya: 900 orang menerima operasi katarak gratis berkat Yayasan Ishk Tolaram
“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak,” kata Cucu Supriatna dalam keterangannya, Senin (14/10).
Pada 8 Oktober 2024, telah dilakukan pemeriksaan pendahuluan terhadap 276 calon pasien dari berbagai kabupaten di Banten, antara lain Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandegrang, dan Kabupaten Lebak.
Baca: PTFI rayakan HUT ke-57 dengan operasi katarak gratis di Mimika.
KPP Pratama juga diputar di Tangerang Timur untuk masyarakat Tangerang Raya. Hasil uji coba ini, sebanyak 205 pasien dinyatakan memenuhi syarat untuk menjalani operasi katarak.
Operasi katarak gratis akan berlangsung pada 12 Oktober 2024 di Primaya Hospital Pasar Kemis Tangerang. Dari 205 pasien yang memenuhi syarat, 196 telah menjalani proses registrasi dan pemeriksaan pra operasi serta berhasil menjalani operasi.
Tahap selanjutnya berupa pelepasan perban dan pemeriksaan pasca operasi dilakukan di Alam Sutera Top Food Tower Kota Tangerang pada tanggal 13 Oktober 2024 untuk memastikan tidak terjadi komplikasi.
Mengusung tema “Pelayanan Jujur, Perubahan Berkelanjutan, Mata Sehat, Pelayanan Kepada Bangsa”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa gangguan penglihatan khususnya katarak masih menjadi masalah serius di Indonesia.
“Melalui kegiatan ini kami ingin menunjukkan bahwa DJP hadir untuk membantu masyarakat tidak hanya masalah perpajakan, tapi juga masalah kesehatan,” kata Cucu. (jlo/jpnn)