saranginews.com, BEIRUT – Hizbullah mengatakan pada Rabu (2/10) bahwa pejuangnya terlibat dalam bentrokan dengan tentara Israel yang mencoba memasuki kota Odaisseh di Lebanon selatan.
Dalam pernyataannya, kelompok Lebanon mengatakan mereka mampu membunuh pasukan Israel dan melakukan balas dendam.
Baca Juga: Usai Bunuh Nasrallah, Israel Masuk ATC Bandara Beirut Untuk Hentikan Hizbullah
Ikatan ini merupakan bentrokan langsung pertama antara tentara kedua belah pihak sejak Israel memulai operasi darat di Lebanon selatan pada Selasa (1/10).
Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangkaian serangan udara terhadap militan Hizbullah di Lebanon, menewaskan lebih dari 1.073 orang dan melukai lebih dari 2.950 orang.
Baca juga: Tiga Lingkungan di Beirut, Lebanon Diserang Israel Semalam
Para pemimpin penting Hizbullah tewas dalam serangan udara Israel, termasuk sekretaris jenderalnya, Hassan Nasrallah.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam bentrokan lintas batas sejak Israel melancarkan serangannya di Gaza, yang menewaskan lebih dari 41.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Juli. Oktober tahun lalu.
Baca juga: Masyarakat Lebanon di Australia Marah dan Sedih Atas Serangan Israel di Negaranya
Komunitas internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel terhadap Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas. (semut/dil/jpnn)
