Usut Kasus Korupsi di Pemkot Semarang, KPK Panggil Ketua Gapensi Martono

saranginews.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (31/7) menyiapkan pemeriksaan terhadap Direktur PT Chimader777, PT Rama Sukses pada Rabu (31/7) Mandiri, dan Direktur Utama Gapency Semarang Mertono.

Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang.

Baca juga: Tahukah Anda Keberadaan Wahyu Setiawan Harun Masiku yang Kembali Diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi?

Selain Martono, General Manager PT juga dipanggil. Deka Sari Perkasa P. Rachmat Uttama Jangkar.

Pemeriksaan berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, eks MTN dan PRUD, kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya.

Baca juga: 65 Properti Diburu di Semarang, KPK Tagih Ribuan Euro Mulai Rp 1 Miliar

KPK juga memanggil beberapa saksi yang mengikuti pemeriksaan di Akademi Kepolisian, Jl. Sultan Agung No.131, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Bapenda Kota Semarang Agung Wido Catur Utomo, Kepala Bagian Pendaftaran Sisdukkapil Kota Semarang Endang Bpk. Rezeki, Kota Semarang Mukhamad Zenudin, Rumah Asisten Inspektur III Kota Semarang Kota Semarang. Ryan Putrovijoyo, dan tiga PNS Ryan Putrovizoyo, Eko Uniarto dan Moelzanto.

Baca Juga: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Minta Gus Yakut dan Rahmat Dasuki Berhaji

KPK memanggil tiga orang swasta yakni Kapendi, Romadhon dan Direktur CV Dua Putra Siswoyo.

KPKU mengusut tiga dugaan kasus korupsi di Pemerintah Kota Semarang, yakni pengadaan barang dan jasa tahun 2023-2024; dugaan manipulasi pejabat publik akibat insentif pemungutan pajak dan pajak daerah; Dan juga dikatakan menerima gratifikasi pada tahun 2023-2024.

Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi mengumumkan empat orang yang diduga bertanggung jawab atas korupsi di Pemkot Semarang.

Tessa mengatakan, surat telah dikirimkan kepada keempat tersangka yang menandakan dimulainya penyidikan (SPDP). (Tan/JPNN)

Baca artikel lainnya… Wali Kota KPK Semarang dan istrinya dipanggil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *