Deteksi Dini Kanker Bisa Tekan Tingkat Kematian Pasien

saranginews.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) menetapkan kanker sebagai penyebab kematian ketiga di Indonesia setelah penyakit jantung dan stroke.

Sebagai gambaran, pada tahun 2020 dilaporkan hampir 400 ribu kasus kanker baru dengan angka kematian sebanyak 234.511 orang.

BACA JUGA: Kanker Tiroid Mudah Diobati, Penjelasan Ahli Bedah

“Dengan deteksi dini, peluang untuk berobat lebih kecil, waktu pemulihan lebih singkat, dan peluang kelangsungan hidup pasien lebih besar,” kata Kepala Staf RS Pulau, Lim Kooi Ling dalam keterangan resminya, Selasa (30/7). .

Lim menjelaskan, cara penting untuk meningkatkan peluang penanganan penyakit tidak menular ini adalah dengan diagnosis dan pengobatan dini. Untuk memfasilitasi hal ini, Islands Hospital menawarkan program pemeriksaan kesehatan untuk pencegahan penyakit komprehensif dan intervensi dini.

BACA JUGA: Kasus Kanker Meningkat, Hati-hati Makan AMDK Mengandung Bromat

“Skrining kanker secara teratur dapat meningkatkan kemungkinan tertular kanker sebelum menyebar, sehingga pengobatannya lebih mudah,” katanya.

American Cancer Society menyatakan bahwa kanker payudara stadium 1 dapat disembuhkan, dengan tingkat kelangsungan hidup relatif lima tahun sebesar 99 persen.

BACA JUGA: Pakar Kesehatan Sebut Nikotin Tidak Menyebabkan Kanker

Tahun lalu, rumah sakit yang berbasis di Penang ini melakukan 21.000 pemeriksaan kesehatan dan menemukan 1.300 jenis kanker. 

Selain itu, RS Pulo merupakan yang pertama dan satu-satunya di Penang yang menjalin kerja sama dengan ICON Sunsuria yang merupakan kerja sama penyedia layanan kanker terbesar di Australia dan Sunsuria Healthcare di Malaysia.

Rumah sakit ini juga merupakan satu-satunya rumah sakit yang menerima akreditasi ganda dari Australian Council for Healthcare Standards (ACHS) dan Cancer Humanities Centre.

“Diagnosis dini tidak hanya mencegah kerusakan lebih lanjut dan mengurangi jumlah rawat inap, tapi juga mencegah kerusakan jantung permanen,” ujarnya.

Kepala Kardiologi Rumah Sakit Kepulauan, Dr Yeoh Joon Kuan, mengatakan Rumah Sakit Kepulauan memiliki beragam layanan pemeriksaan kesehatan jantung, termasuk opsi pemeriksaan lanjutan untuk risiko kematian jantung mendadak akibat aritmia.

Departemen kardiologi rumah sakit terus berinvestasi pada fasilitas diagnostik dan terapeutik intervensi jantung yang canggih. 

“Kami selalu mengikuti inovasi medis terkini. Modalitas canggih ini membantu kami memastikan hasil klinis yang lebih baik dan lebih lama,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya juga melayani wisatawan kesehatan dengan jumlah terbesar, yakni melayani hampir 200 ribu pasien internasional pada tahun 2023, dimana hampir 90 persennya berasal dari Indonesia. 

Sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap industri pariwisata medis, rumah sakit ini terpilih sebagai salah satu dari empat finalis program unggulan Rumah Sakit Pariwisata Medis yang diprakarsai oleh Dewan Perjalanan Kesehatan Malaysia. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *