BNBP Tetapkan 30 Daerah di Jateng Darurat Kekeringan & Karhutla

saranginews.com, SEMARANG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan 30 daerah di Jawa Tengah (Jateng) berstatus waspada kekeringan.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharianto mengatakan kondisi di Jawa Tengah sudah menunjukkan musim kemarau, meski BMKG memperkirakan tidak akan seluas tahun 2023.

Baca juga: Pemprov Sumsel Terima $6,5 Miliar dari BNPB untuk Penanggulangan Karhutla

Pada Selasa (23/7), Kantor Gubernur Jawa Tengah menyampaikan, “Pada minggu ketiga bulan Juli, Provinsi Jawa Tengah hanya menerima curah hujan 50 milimeter, sehingga sudah kering.”

Ia juga mengatakan, hal ini disebabkan pengaruh El Nino yang memperparah kekeringan yang terjadi pada tahun lalu. Kalaupun tahun ini tidak terjadi El Nino, ia meminta semua pihak mewaspadai kekeringan, bahaya hutan, dan kebakaran.

Baca Juga: Update Korban Galdo Sumbar, BNPB: 61 Meninggal

“BNPB menyampaikan dari awal tahun hingga pertengahan tahun di Jateng relatif sedikit terjadi kecelakaan, relatif aman sehingga kita tetap harus waspada,” ujarnya.

Sedangkan lima wilayah yang tidak terkena dampak kekeringan adalah Provinsi Banjarnegara, Kota Magelang, Kota Tegal, Kota Semarang, dan Kota Pekalongan.

Baca Juga: BNPB: 110 rumah dan 75 KK rusak akibat gempa Garth

Lainnya, atau 30 kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai siaga darurat kekeringan, hutan, dan kebakaran, dibantu dengan peralatan penanggulangan bencana.

Setiap daerah menerima anggaran sebesar 200 juta birr. Sedangkan senilai 300 juta dolar untuk pemerintah daerah (Pemprov) Jawa Tengah.

“Berupa peralatan dan anggaran operasional untuk menghadapi bahaya kekeringan,” ujarnya.

Pihaknya juga mendistribusikan air dalam jumlah besar ke wilayah yang terkena dampak kekeringan.

Artinya, jika wilayah tersebut mengalami kekeringan berkepanjangan maka akan dilakukan penyesuaian cuaca. (mcr5/jpnn)

Baca artikel lainnya… Informasi BNPB: Ada tujuh kursi darurat pada Pemilu 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *