saranginews.com – Atlet Israel akan mendapat perlakuan khusus saat mengikuti Olimpiade Paris 2024.
Setelah itu, Prancis sebagai pemandu akan memantau atlet Israel selama 24 jam untuk mencegah tragedi 52 tahun lalu terulang kembali.
BACA LEBIH BANYAK: Lebron James Cetak Sejarah Dengan Membawa Bendera Amerika di Upacara Pembukaan Olimpiade 2024 di Paris
Saat itu, saat Olimpiade Jerman 1952, 10 atlet Israel tewas dalam serangan di Munich.
Prancis sudah tidak sabar menantikan peristiwa ini karena situasi saat ini mirip dengan yang terjadi di Israel.
BACA LEBIH BANYAK: 206 negara bersaing memperebutkan 329 medali emas di Olimpiade Paris 2024
Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin memberlakukan pengawasan ketat terhadap pemain Israel.
Pernyataan ini menyusul pernyataan anggota parlemen Prancis, Thomas Portes, yang sempat melarang kehadiran pemain Israel.
BACA JUGA: 5 Pesepakbola yang Harus Diwaspadai Olimpiade Paris 2024, Ada Tarian Terakhirnya
“Tinggal beberapa hari lagi sebelum perhelatan dunia di Paris, Olimpiade.”
“Saya di sini untuk mengatakan bahwa delegasi Israel tidak diterima di Paris. Atlet Israel tidak diterima di Olimpiade Paris,” kata Portes.
Sebelumnya juga sempat terjadi penolakan terhadap tim Israel yang diajukan Palestina untuk Olimpiade Paris 2024 karena perang di Gaza yang belum usai.
Israel juga diminta membawa bendera netral untuk Paris 2024.
Sementara itu, Summer Olympics edisi ke-33 akan dibuka pada Jumat (26/7/2024) malam waktu setempat atau Sabtu (27/8) pagi WIB (reuters/mcr15/jpnn)