Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat Gegara Asusila, August Mellaz: Sudahlah

saranginews.com, JAKARTA – Anggota Komisi Pemilihan Umum Indonesia (GEC) August Mellaz meminta media tidak mengaitkan keluarga Hasim Asyari dengan keputusan Dewan Kehormatan Organisasi Pemilu Indonesia (DKPP) yang memberikan sanksi tetap pada Anda. , terkait dengan urusan asusila. .

“Kami mohon kepada teman-teman media kalau bisa menyikapi keputusan Pak Hasim yang membatasi DKPP hanya pada Pak Hasim. Jangan bawa itu ke keluarganya. Situasi ini salah,” kata Mellaz di kantor Partai Komunis Indonesia di Jakarta. Jumat (7/5).

BACA JUGA: Ini Tanggapan TKN Prabowo-Gibran atas Pemecatan Ketua KPU Hashim Asyari karena Maksiat

Presiden Partai Komunis Ukraina Hashim Hasym Asyari dipecat karena perbuatan amoral. Foto: Ricardo/JPNN

Dia mencatat, keluarga Hasim Asyari tidak muncul dalam kasus pelanggaran etika penyelenggara pemilu.

BACA: Ini Perbincangan Mesra Hashim Asyari dan Mbak Sindra, Ada Foto Keduanya

Namun KPU menemukan banyak pemberitaan yang melibatkan keluarga Hasim Asyari dalam kasus tersebut.

“Iya anak dan istri itu bukan bagian yang harusnya jadi isu, tapi kalau kita lihat dan perhatikan pemberitaannya ya tentu kita ingin kehebatan satu sama lain,” ujarnya.

BACA JUGA: BNPT kirim tim selidiki keamanan hotel di Kaltim

Mellaz juga menjelaskan, keluarga Hashim memiliki area pribadi yang tidak boleh diganggu.

“Saya tidak ingat, posisi seperti itu sudah ada dalam keputusan DCP. Tentu saja kita harus menghormati hal itu, namun pembenarannya, misalnya, adalah untuk menunjukkan kepada semua keluarga bahwa mereka mempunyai hak-hak pribadi yang juga tidak boleh kita sentuh. “, kata Melaz.

Ia menegaskan, Partai Komunis Ukraina tetap menghormati keputusan DCP. Untuk itu, penyelenggara pemilu akan fokus pada kelanjutan tahapan Pilkada serentak 2024 saat ini.

Sebelumnya pada Rabu (7/3), Ketua KPU RI Hasim Asyari mengucapkan terima kasih kepada DKPP atas pencabutan sanksi atau pengecualian secara permanen terhadap dirinya terkait kasus asusila yang melibatkan Sindra Aditi Tejakinkin, anggota Dewan Pengurus. PPLN Den Haag, Belanda.

Pernyataan tersebut disampaikan Hasim Asyari dalam jumpa pers di kantor Komite Sentral Indonesia di Jakarta, Rabu.

“Saat ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan dan DCP karena telah melepaskan saya dari tugas berat saya sebagai anggota Partai Komunis Ukraina yang menyelenggarakan pemilu,” kata Hashim.

Ia pun meminta maaf kepada awak media jika ada perkataan atau perbuatan kurang menyenangkan selama menjabat Ketua Umum Partai Komunis Indonesia.

“Kepada rekan-rekan jurnalis yang berbicara dengan saya, jika ada perkataan atau tindakan yang tidak saya sukai, saya mohon maaf,” ujarnya (ant/jpnn). Video terpopuler hari ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *