saranginews.com – Produsen mobil asal Swedia, Volvo, mengonfirmasi akan terus menjual model XC90 hingga beberapa tahun ke depan.
Pasalnya, sport utility vehicle (SUV) yang menggunakan bahan bakar bensin atau solar masih diminati masyarakat.
BACA LEBIH LANJUT: Volvo Cars mengumumkan pendekatannya terhadap Pasar Global
“Kami akan terus mengganti XC90 selama diperlukan. Ini adalah mobil penting bagi kami,” kata seorang eksekutif Volvo dalam keterangannya kepada Auto Express, Rabu (13/11) waktu setempat.
Diketahui, XC90 menjadi model Volvo terpopuler ketiga di dunia sejauh ini pada tahun 2024, di belakang XC60 dan XC40, namun sedikit mengungguli EX30 listrik.
BACA LEBIH BANYAK: Volvo Ungkap Foto Mobil Listrik Barunya
XC90 adalah model tertua dari semua model Volvo, dan model kedua diperkenalkan pada tahun 2015.
Berdasarkan iterasi pertama Arsitektur Produk Scalable Volvo, SUV tujuh penumpang ini tersedia dalam model hybrid ringan dan hybrid plug-in.
BACA JUGA: SUV Listrik Volvo EX30 di GIIAS 2024, Incar Segmen Premium
Sedangkan untuk EX90, Volvo baru-baru ini menjual SUV listriknya dengan harga £96.255 atau sekitar Rp 1,9 miliar.
Harganya lebih mahal £30.000 (Rp 600 juta) dibandingkan versi lebih murah XC90 yang baru saja di-preview.
Juru bicara Volvo mengatakan meskipun kedua mobil tersebut bersaing di pasar yang sama, EX90 bukanlah pengganti langsung XC90.
“Kami tidak melihat pembeli EX90 dan XC90 sebagai orang yang sama,” ujarnya.
Volvo baru-baru ini mengubah lini masa kendaraan listriknya menjadi tahun 2030, dengan menyatakan bahwa mereka ingin 90 hingga 100 persen kendaraannya menggunakan listrik pada akhir dekade ini.
Kecil kemungkinan kita akan melihat mesin XC90 lain sebelum itu.
XC90 masa kini baru berusia sembilan tahun, bahkan lebih panjang dibandingkan XC90 lawas yang bertahan pada 2003 hingga 2014. (Antara/jpnn)
BACA LEBIH LANJUT… Renault dan Volvo Kembangkan Van Listrik