saranginews.com, JAKARTA – Hari Pahlawan bukan tentang orang-orang yang berjuang di medan perang. Namun, bagi mereka yang berperan nyata dalam masyarakat dan lingkungan.
Hal ini dicontohkan oleh pahlawan lokal Pertamina yang mewujudkan nilai-nilai kepahlawanan dengan berjuang tanpa kenal lelah menjaga dan melestarikan lingkungan.
Baca Juga: Terminal Energi Pertamina terapkan norma TKDN dan serap listrik lokal
Hal ini dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat sekitar.
Ada enam pahlawan lokal Pertamina yang menggerakkan masyarakat dengan berbagai kegiatan menjaga lingkungan, mulai dari pengembangan energi terbarukan, pengelolaan hutan, pelestarian desa adat, pengelolaan limbah dan sampah hingga workshop pengolahan limbah minyak.
Baca Juga: Pertamina dan Kementerian LH dukung Program Sungai Bersih Sungai Silivung
Mohamed Jamaluddin merupakan salah satu pahlawan lokal Pertamina yang berasal dari Dusun Bondon di Kabupaten.
Bersama masyarakat, mereka berkomitmen terhadap pengembangan energi terbarukan dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida (PLTH) E-Mass Bayou yang menggunakan energi surya dan angin.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga tunjukkan kesiapan penguatan ekosistem LNG di ADIPEC Forum 2024
Kini Kilang Pertamina Unit IV mampu menyuplai tenaga listrik mandiri kepada warga Dusun Bondon yang dikenal dengan Desa Energi Mandiri (DEB) yang dikelola Cilacap.
“Jika kita terus berbuat baik dan peduli terhadap alam, maka tidak akan pernah ada yang kejam dan menjerumuskan kita ke dalam kegelapan,” kata Jamaludin, peraih Penghargaan Berprestasi Masyarakat Tahun 2023 di Kabupaten Cilacap.
Ada juga Dodunias Kalami suku Moi Kelim di Papua.
Dengan dukungan pahlawan lokal, PT Pertamina EP Field Papua, Malasigi menjaga lingkungan sesuai hukum adat dengan mendirikan dan mengembangkan ekowisata desa adat.
Ia belajar secara otodidak dan bekerja sebagai penyedia jasa pariwisata, dimulai sebagai porter dan mengidentifikasi satwa liar dengan menemani dan merawat wisatawan.
Dodunias tidak berhenti sebagai pemandu wisata, namun membuka jaringan wisata Papua hingga ke luar negeri.
Pahlawan lokal Pertamina juga aktif di sektor kehutanan.
Watsoyo yang dulunya berprofesi sebagai pemburu satwa, kini beralih ke konservasi hutan. Mereka berkomitmen untuk membuka mata dan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian hutan sehingga dapat memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat dan memanfaatkannya secara berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Bersama warga lainnya, ia mendirikan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Margo Rukun Bestari yang dikelola oleh Pertamina Geothermal Energy di wilayah Ulubelu.
Begitu pula dengan Burhanudin dari Kelompok Tani Bina Lestari, PT Pertamina Patra Niaga merupakan mitra yang dipromosikan oleh AFT Bandara Internasional Lombok.
Pelestarian hutan penting bagi mereka dan mereka sangat senang ketika masyarakat menolak penebangan pohon.
Warga sekitar biasa berdiskusi tentang lingkungan agar lingkungan bersih dan terawat.
Kesadaran ini berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.
“Hutan harus kembali, meski kita mengairinya dengan keringat dan air mata,” tegasnya.
Selain melestarikan hutan, aktivis lingkungan hidup yang menjadi pimpinan lokal Pertamina mengendalikan dan mengelola sampah dan sampah.
Sosok Habir berada di masyarakat sekitar wilayah operasi lapangan PT Pertamina EP Tarakan dan mengembangkan program Aliansi Kerja Bebas Sampah.
Ia menciptakan kesadaran masyarakat untuk mengubah perilaku membuang menjadi peluang dengan menanamkan budaya menabung sampah dan membuat alga mengapung dengan sendirinya.
Sekitar 200 petani telah beralih menggunakan pelampung alga.
Pimpinan lokal Pertamina lainnya adalah Muhammad Yasir. Mitra binaan PT Pertamina EP Field Rantau merupakan penyandang disabilitas namun bisa mengoperasikan Rumah Kreatif Tamiang.
Seorang penyandang tunarungu dan tuna wicara telah mendirikan Dorsmeer Handicapped Workshop, tempat pengumpulan oli bekas dengan mempertimbangkan aspek keselamatan.
Mereka memberikan pendidikan lingkungan kepada siswa penyandang disabilitas melalui kegiatan rumah sampah penyandang disabilitas dan melengkapi sekolah inklusif hijau yang mencakup 150 siswa sekolah luar biasa yang memperoleh keterampilan dalam pengolahan sampah, pengolahan sampah organik dan pemilahan sampah anorganik.
Yasir adalah kepala barista di Inclusion Coffee, yang mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mengumpulkan minyak goreng bekas dari limbah produksi, dan menggunakan kemasan bawa pulang yang dapat terbiodegradasi.
“Allah tidak pernah menciptakan produk yang cacat, kita semua diciptakan sempurna dalam bentuk yang berbeda-beda.” “Mari kita berperan untuk terus peduli terhadap lingkungan”
Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero) Fadjar Joko Santoso mengatakan pahlawan lokal Pertamina siap menjadi motor penggerak di wilayah tersebut.
Setiap tahunnya, Pertamina memberikan penghargaan kepada pahlawan lokal yang menginspirasi masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.
“Pahlawan lokal Pertamina mempunyai jiwa kepahlawanan. “Beliau telah menunjukkan komitmen yang kuat dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan, komunitas lokal, dan masyarakat secara keseluruhan, serta menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya,” kata Fudger (jpnn).
Baca artikel lainnya… Pertamina Patra Niaga Perkenalkan Pertamina One Solution di ADIPEC 2024