saranginews.com – SEMARANG – Dua calon gubernur Jawa Tengah bisa bersaing untuk memenangkan Pilgub 2024.
Namun meski bersaing sengit, Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi tak selalu bersaing ketat.
BACA JUGA: Pemungutan suara Gubernur Maluku telah selesai dan didistribusikan ke seluruh daerah
Bahkan, keduanya kompak dan sepakat bahwa permasalahan kemiskinan merupakan pekerjaan (PR) yang harus mereka lakukan jika terpilih nanti.
Calon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa saat menjelaskan visi dan misinya dalam debat publik mengatakan, jumlah penduduk miskin di Jateng saat ini masih mencapai 10,4 persen.
BACA DI: Surat suara sudah diterima, tinggal dilipat dan segera dibagikan
Menurutnya, upaya penurunan jumlah penduduk miskin merupakan tujuan pertama dari upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Sekitar 10,4 persen penduduk miskin di Jateng harus dihilangkan,” kata calon gubernur nomor urut 1 itu dalam debat publik yang digelar KPU Jateng di Semarang, Rabu (30/10).
BACA JUGA: Petugas penyortiran dan pelipatan mengingatkan bahwa surat suara adalah dokumen negara
Selain permasalahan kemiskinan, lanjutnya, indeks pelayanan publik Pemda Jateng dalam tiga tahun terakhir juga mengalami penurunan.
Sementara itu, calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan masih terdapat 3,7 juta penduduk miskin di provinsi ini, yang merupakan tantangan yang harus diselesaikan.
Oleh karena itu, menurutnya, salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan menyediakan layanan infrastruktur dasar.
Beberapa layanan infrastruktur dasar, Calon Gubernur No. 2, meliputi penyediaan perumahan, pemenuhan kebutuhan air minum, dan penyediaan layanan sanitasi.
Dua pasangan calon akan mengikuti Pilgub Jateng 2024.
Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi diusung PDI Perjuangan dengan total 5,2 juta suara sah pada Pemilu 2024.
Sementara pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen didukung gabungan Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Kemudian, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia dengan total suara sah sebanyak 13,7 juta suara. (Antara/jpnn) Pernahkah Anda melihat video terakhir di bawah ini?
BACA Artikel LAINNYA… Lebih dari 6 ribu masyarakat terpanggil untuk memilih pada pilkada di Sumsel