Dukung Transisi Energi Nasional, Kredit Terbarukan Bank Mandiri Meroket Tajam

saranginews.com, JAKARTA – Bank Mandiri bertekad mendukung program transfer listrik pemerintah.

Oleh karena itu, bank bernama BMRI ini terus mengembangkan portofolio pembiayaannya, khususnya di sektor energi terbarukan.

BACA JUGA: Pelayanan Nasabah Lebih Baik, Bank Mandiri Genjot Jaringan & Layanan Digital

Hingga Juni 2024, Bank Mandiri berhasil mengalokasikan Rp10,13 triliun sebagai pinjaman pada sektor energi terbarukan.

Angka tersebut sebesar 8,98 triliun Naira dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Bank Mandiri Puji 76 Anggota Paskibraka Pusat

Secara keseluruhan, portofolio pembiayaan ramah lingkungan Bank Mandiri mencapai Rp 139 triliun atau tumbuh 20,4% year-on-year per Juni 2024. Pencapaian ini menjadikan Bank Mandiri kembali menjadi pemimpin dengan pangsa pasar di atas 30% dibandingkan pasar pada portofolio ramah lingkungan. . Empat bank terbesar di Indonesia.

Dengan demikian, hingga Juni 2024, bank pita emas ini telah menganggarkan total pembiayaan tetap sebesar Rp 278 triliun atau meningkat 14,7% per tahun.

BACA JUGA: Untuk memenuhi kebutuhan permodalan petani, Bank SGN menggandeng Mandiri

Wakil Direktur Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan pemberian pinjaman pada sektor ini merupakan salah satu cara perseroan membantu meningkatkan sektor energi dan transisi energi tanah air.

“Bank Mandiri berkontribusi terhadap transisi energi dan pengembangan energi terbarukan dengan memberikan pembiayaan kepada pengusaha dan kelompok usaha di bidang tersebut,” kata Alexandra.

Perusahaan-perusahaan di bidang energi terbarukan ini sejalan dengan rencana jangka panjang PT PLN (Persero) sebagai badan usaha milik negara yang menyediakan listrik ke seluruh pelosok tanah air.

Pasalnya, perusahaan listrik negara tersebut ingin mencapai nol emisi pada tahun 2060 dalam rencana bisnis RUPTL-nya.

Dalam rangka memberikan pembiayaan pada sektor energi dan sesuai dengan ketentuan, Bank Mandiri mengelola kebijakan perkreditan di bidang energi.

Beberapa diantaranya adalah: kepatuhan terhadap audit AMDAL, kepemilikan sertifikat pengelolaan lingkungan hidup dan adanya regulasi positif mengenai keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja, serta emisi karbon.

Alexandra Mandiri memaparkan contoh berbagai proyek energi terbarukan yang dikembangkan Bank.

Misalnya saja yang terbaru adalah Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ia juga mengatakan Bank Mandiri berkomitmen memberikan pembiayaan terhadap infrastruktur kendaraan listrik.

Proyek ini tidak hanya membantu menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan, namun juga akan mendongkrak industri kendaraan listrik.

Selain itu, Alexandra Bank Mandiri menyatakan terlibat dalam penyediaan produk yang memenuhi prinsip keberlanjutan, seperti pinjaman terkait keberlanjutan, pembiayaan perusahaan dalam masa transisi, hipotek ramah lingkungan, dan pembiayaan perangkat elektronik.

Sejalan dengan misinya untuk menjadi “Pembangunan Berkelanjutan Republik Indonesia untuk masa depan yang lebih baik”, Bank Mandiri selalu berupaya untuk memastikan bahwa pinjaman yang dialokasikan tidak hanya digunakan oleh organisasi bisnis untuk berkontribusi pada proyek-proyek yang memiliki fitur perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup.

Selain itu, perusahaan ingin peralatan yang disediakannya mampu mendukung bisnisnya dalam transisi menuju energi ramah lingkungan. (Jepang)

BACA CERITA LEBIH LANJUT… Kredit Bank Mandiri Catat Rata-Rata Ukuran Industri Perbankan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *