saranginews.com, Jakarta – Gadis kelahiran 2004, Ni Made Ardia Puspa Andini, mengutarakan tekadnya mengejar impian menjadi anggota Polri.
Pada tahun pertama, ia mengikuti seleksi Akademi Kepolisian (Akpol), namun gagal di tahap akhir daerah.
Baca Juga: Mabes Polri Laporkan Masuknya IDI dalam Proses Seleksi Taruna Akpol
Namun kegagalan ini tidak membawa Mod.
Ia kemudian mengikuti pelatihan taktis Latihan Kepolisian Negara (BIMBLE) di Mapolres, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Ini Informasi Polda Kepri soal Calon Taruna Polisi yang Gagal Seleksi Akibat COVID-19.
Di tahun keduanya, dengan semangat yang tak tergoyahkan, Mead kembali mengikuti seleksi taruna akademi kepolisian.
Sayangnya, proses ini juga berakhir dengan kegagalan di tahap tengah.
Baca Juga: Calon Kadet Akpol Peringkat 1 Ujian Pangkat Kepolisian, Gagal Tampil di Seleksi Tahap Selanjutnya
Namun, ia tidak menyerah dan kembali mengikuti Kursus Taktik Kepolisian Polri untuk mempersiapkan seleksi pada tahun berikutnya.
Akhirnya pada tahun 2024, Maud kembali ke akademi kepolisian dengan tekad yang kuat untuk mencapai mimpinya.
Ketangguhan dan kegigihannya patut dikagumi dan dijadikan contoh bagi mereka yang ingin mewujudkan impiannya.
Maud mengucapkan terima kasih kepada Polisi Taktis yang telah mendukung hub transportasi Polda Metro Jaya.
Terima kasih karena saya bisa bertemu dengan guru dan pelatih taktis hingga menjadikan saya seperti ini, kata Maud.
Tak hanya itu, Mead juga menjadi taruna keempat yang diutus Polda Metro Jaya dari Polisi Taktis.
“Terima kasih,” kata Maud.
Ia berharap dirinya menjadi sosok polisi yang akan membangun nama baik Polri agar lebih baik lagi dalam melindungi masyarakat.
“Kami sebagai orang tua Mead sangat berterima kasih atas pembinaan taktis kepolisian, karena membuat taruna tingkat dua di lembaga itu dua kali gagal ujian, dan ketiga kali terpilih. (kami sebagai orang tua ) bersyukur sekali, bangga dan haru, hasilnya tidak main-main,” kata ibu Madd, Ni Putu Adesogwani.
Informasinya, polisi berhasil menangkap 42 orang di pusat Pantakhir.
Minggu (28/7) lalu telah diumumkan rapat seleksi akhir cabang akademi kepolisian.
Tim Manajemen Taktis Polri mengunjungi Pusdiklat Akpol untuk meninjau siswa-siswa yang lulus ujian akhir Akpol.
Dari 235 orang yang terpilih menjadi taruna Akpol, Diklat Taktik Polri berhasil meluluskan 31 orang siswanya.
Yatin Noorul Mustafa selaku perwakilan tim pengelola pendidikan dan pelatihan kepolisian mengatakan: “Dari 42 siswa yang berhasil mencapai pusat, 31 polisi berhasil lolos, nama 31 orang tersebut adalah sebagai berikut. Mereka yang lulus Akademi Kepolisian dan terpilih mengikuti Pelatihan Polisi Taktis adalah:
Tuduhan
Polda Metro JayaNi Done Ardia Puspa Andini
Kata Polres Tiara Aceh di weibo
Polisi Daerah Bankulu Nora Sihala Akmal
Kapolda Jabar, Kiku Noor Astukma
PETUGAS POLISI JAWA TENGAH DIVERA VINDIA KALISTA TARUNA
Polda Metro Jaya Anugerah Anjuan Jonathan Ebenheiser Pardeid M. Sekel Ampo Huda Delbert Beniteo Tampobolon Samuel Samolala Mendrofa Fadel Uranda Pournaweerawan Pandega Trio Nobili Indica Rizky Sejati Daniel Andreas Limbong Mohamed Nawaf
Polres Jabar Ahsan
Polda Jateng Ikhyaul Fata
Polres Bintan Rizki Magbol Kartinggara Dima Bagja
Polda Sumut Alfrian Yusua Lumbitubing
Polda Sumsel Salman Nasrullah M. Defma
Polda Lampung M. Alil Ravantara
Polda Sulut Enrique Claudio Michael Palit
Polda Kalteng, Mohd Agang Al-Rusaid
Polda Sulawesi Tengah, Muhammad alias Habibi
Polres Nusa Tenggara Timur, Bantang Lejaya
Polres Gorontalo Raditha Navafta
Polda Papua Barat Steven Ngba Warumi Maulana Rizki Reantami Maji Bimbel taktik itu dikembangkan di kepolisian sendiri selama 7 tahun.
Jadi, dalam empat tahun terakhir, polisi menerima 1 surat dari Polda Metro Jaya, yaitu:
2021: Edrica Daryl Nasia.
2022: Rahasia jalan Angreni.
2023: Alfia Zahra Putri Aristi.
2024: Saya mewawancarai Ardia Pospa Andini.
Ikuti langkah-langkah yang diambil dan bersemangatlah mengejar impian Anda.
Hadiri kursus taktis polisi untuk meningkatkan persiapan Anda menjadi anggota kepolisian.
Daftar sekarang di sini. (mrk/jpnn)