saranginews.com, JAKARTA – PT UBC Medical Indonesia Tbk dan Bumame berkolaborasi meluncurkan produk baru tes viral load hepatitis.
CEO FX PT UBC Medical Indonesia Yoshua Reintjung mengatakan ini merupakan produk pionir pertama yang dikembangkan anak Indonesia dan harganya 70 persen lebih kompetitif dibandingkan yang saat ini tersedia di laboratorium Indonesia.
BACA: Hepatitis sudah berakhir
“Produk tes viral load hepatitis ini akan diperkenalkan pertama kali pada Hari Hepatitis Sedunia, 28 Juli 2024,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (29 Juli).
Dengan diluncurkannya produk ini, PT UBC Medical Indonesia dan Bumame berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia dan penguatan stabilitas nasional.
BACA JUGA: Waspada Penularan Hepatitis Akut, Kadin Indonesia Sosialisasikan ke Masyarakat
Joshua mengatakan hepatitis B merupakan penyakit yang sangat umum terjadi di Indonesia. Sekitar 7 persen penduduk Indonesia adalah penyebar atau pembawa penyakit hepatitis B.
Perlu diketahui, saat ini semua alat tes hepatitis B yang ada di Indonesia diproduksi di luar negeri, sehingga harganya tidak kompetitif dan biaya tes hepatitis B sangat mahal, kata Yoshua.
BACA: Wah, Stroberi Organik Diduga Penyebab Hepatitis A di Dua Negara Ini.
Yoshua berharap bisa menurunkan harga setiap tes penyakit tersebut dari sekitar Rp1,7 juta menjadi Rp600 ribu dengan memproduksi alat tes hepatitis B buatan anak-anak Tanah Air melalui inisiatif PT UBC Medical Indonesia Tbk dan Bumame.
“Kami berharap penurunan harga tes ini dapat membantu pasien hepatitis B yang harus melakukan tes rutin setiap tiga bulan sesuai pedoman WHO,” ujarnya. (kuning/jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… Ancaman hepatitis akut dan cacar monyet, relaksasi tetap harus dilakukan