saranginews.com, JAKARTA – Pengurus Daerah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta akan mengawasi dan mengawal peralihan status Jakarta dari status daerah tersendiri ibu kota (DKI) menjadi daerah tersendiri Jakarta (DKJ).
Hal ini menyusul perpindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
BACA JUGA: Dirjen Pembangunan Daerah terbitkan buku ICN dan tata kelola kota
Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta Abdul Aziz menilai pelacakan dan pemantauan merupakan hal yang penting.
Hal itu disampaikan Abdul Aziz saat acara Ngobrol Pintar (Ngopi) bertajuk Obrolan Cerdas Pemuda DKJ NU sekaligus silaturahmi di Aula PWNU Jakarta, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (27/7).
BACA JUGA: Raja Juli: Kabar Baik, Air Minum Sudah Mengalir di ICN
“Jakarta akan menjadi kawasan yang bukan lagi menjadi ibu kota, melainkan kota keuangan global. Setidaknya sekarang kita harus mulai bersama-sama rajin, memantau dan menghormati masa transisi yang akan berlalu,” kata Abdul Aziz.
Menurutnya, transisi akan terjadi setidaknya dalam dua dekade mendatang.
BACA JUGA: Wakil Kepala Tata Usaha IKN Tunjukkan Apartemen kepada ASN: Cantik, Insya Allah
Ia juga mengatakan, transisi properti, target pendapatan Jakarta, dan transisi budaya menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan.
“Di bidang kebudayaan, kita perlu mewaspadai banyaknya ragam budaya transnasional yang masuk ke Jakarta agar kita bisa menjaga budaya lokal,” kata Aziz.
Presidium Dewan Alumni IPNU Jakarta juga mengutip data yang sebelumnya diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Di mana, nilai barang milik pemerintah pusat (Pempus) yang akan tetap berada di Jakarta pasca perpindahan ibu kota ke IKN mencapai Rp 1.400 triliun.
“Mengapa ini penting?” Karena itu perlu diawasi agar tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat di kemudian hari. Maka ini bidang kita,” jelasnya.
Apalagi, kata Aziz, akan terjadi transisi administrasi kependudukan yang diawali dengan perubahan data Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga DKI Jakarta.
Jadi bagi yang punya tempat tinggal, besok KTPnya juga bisa diganti karena bukan lagi ibu kota, tapi kabupaten tersendiri di Jakarta, tapi itu dampaknya paling mudah, ”ujarnya.
Oleh karena itu, dia ingin PWNU DKI Jakarta diperkuat di tingkat cabang agar bisa ikut aktif mengawal transisi DKI Jakarta menjadi DKJ, termasuk menyelesaikan permasalahan sosial.
“20 tahun ke depan sangat penting kita sama-sama berkomunikasi dengan baik agar kita bisa menjaga DKJ dan wilayah aglomerasinya, kenapa?” Sebab PBNU juga menugaskan PWNU Jakarta untuk melakukan pengkajian, pengawasan dan lain sebagainya. “, tutupnya. (flo/jpnn) Yuk tonton juga video ini!