saranginews.com, JAKARTA – Asia Pacific Harm Reduction Forum (APHRF) 2024 menganjurkan kemudahan akses dan ketersediaan informasi akurat mengenai produk tembakau berisiko rendah bagi masyarakat, khususnya bagi perokok dewasa yang ingin mengubah kebiasaannya.
Tersedianya kedua faktor tersebut akan membantu menurunkan prevalensi merokok sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
BACA JUGA: APHRF 2024: Perokok dewasa berhak menggunakan produk berisiko rendah
Sekretaris Aliansi Vaper Indonesia (AVI), Wiratna Eko Indra Putra menjelaskan, konsumen berhak mengakses dan mendapatkan informasi holistik berbasis riset mengenai produk tembakau berisiko rendah lainnya seperti rokok elektronik (vaping) dan produk tembakau yang dipanaskan.
Pemenuhan kedua hak konsumen tersebut akan mendorong perubahan perilaku sehingga perokok dewasa beralih ke produk tembakau lainnya.
BACA JUGA: Dukung Indonesia World Expo 2025 di Osaka, Bappenas gelar kontes maskot
Dengan cara ini, diharapkan prevalensi merokok yang sudah mencapai 70 juta orang bisa berkurang.
“Produk tembakau internasional merupakan produk yang menerapkan gagasan untuk mengurangi risiko tembakau. Dengan profil risiko yang rendah, perokok dewasa berhak mendapatkan kemudahan akses dan informasi akurat tentang produknya. Jika kedua elemen tersebut dapat dipenuhi, maka bedanya. sangat besar membantu dalam mengurangi jumlah perokok,” kata Wiratna.
BACA JUGA: Kurangi Merokok, APHRF 2024 Dukung Penggunaan Produk Tembakau Alternatif
Selain itu, penggunaan produk ini juga memberikan efek positif dalam mengurangi dampak kesehatan dari merokok.
Sebagai organisasi konsumen, Wiratna berharap dapat memaksimalkan kemudahan akses dan ketersediaan informasi komprehensif mengenai produk tembakau alternatif dengan meningkatkan pendidikan masyarakat, penelitian ilmiah, dan kolaborasi lintas sektor.
“Dalam menurunkan prevalensi merokok, prioritas semua pihak, termasuk pemerintah, sangat penting untuk mendukung akses dan informasi akurat mengenai produk tembakau alternatif. AVI selalu terus mengedukasi masyarakat tentang fakta produk tembakau alternatif.” ditambahkan.
Ketua Bagian Produksi Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Eko Prio, juga mengatakan pentingnya memberikan informasi yang komprehensif kepada perokok dewasa.
Hal ini dilakukan untuk memberikan kepada masyarakat fakta bahwa produk tembakau lainnya memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan rokok.
Informasi yang luas berdasarkan penelitian ilmiah akan memberikan landasan bagi perokok dewasa untuk meningkatkan kesehatannya dengan mengubah kebiasaan merokoknya.
“Bagi perokok dewasa yang sulit berhenti merokok, penggunaan produk tersebut secara bertanggung jawab dapat menurunkan risiko penyakit akibat merokok,” jelas Eko.
Di sisi lain, lanjut Eko, harus ada komitmen kolektif seluruh pemangku kepentingan untuk mencegah penyalahgunaan sehingga perokok dewasa yang ingin beralih ke produk tembakau lain bisa optimistis secara massal.
APVI berkomitmen untuk memberikan akses terhadap produk-produknya kepada konsumen dewasa dan tidak menjualnya kepada orang yang berusia di bawah 18 tahun, ibu hamil dan menyusui, serta bukan perokok.
“APVI berkomitmen untuk memantau dan bekerja sama dengan semua pihak agar produk ini benar-benar digunakan oleh perokok dewasa sekaligus membantu pemerintah mengurangi kebiasaan merokok,” kata Eko (chi/jpnn).
BACA ARTIKEL LAGI… Srikandi Pegadaian resmi meluncurkan Hari Kebaya Nasional 2024
