saranginews.com, JAKARTA – Pasangan Anies Baswedan-Prasetyo Edi Marsudi dinilai merupakan kombinasi ideal untuk membawa Jakarta ke masa depan karena bisa saling melengkapi tugas partai dan pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan Reza Hariyadi, pengamat politik Universitas Indonesia yang juga Ketua Fakultas Administrasi Publik Universitas Krisnadvipayana (UNKRIS).
Baca juga: Enggan Promosikan Sohibul, PKB Ingin Prasetyo atau Kaesang dan Anies
Dia mengatakan, jika Anees dipasangkan dengan Sohibul Iman atau anggota PKS lainnya, tidak akan menunjukkan keberagaman Jakarta.
“Keduanya sama dengan umat Islam. Tentu ini kombinasi terbaik dengan Mas Pras dari PDIP. Dua arus utama Jakarta menyatu. “Dengan pluralisme dan heterogenitas di Jakarta,” kata Reza di Jakarta, Selasa (23/7).
Baca: Mendarat di Washington DC, Prasetio Rampungkan Kesepakatan Hibah MRT Rp 10 Miliar
Menurut Reza, kombinasi PKB, PDIP, dan NasDem merupakan yang terbaik di Jakarta.
“Anis punya pengalaman sebagai Gubernur Jakarta. Mas Pras, Ketua DPRD DKI. “Anda pasti mendapat pengetahuan insider tentang Jakarta,” ujarnya.
Baca Juga: PDIP DKI Sarankan Prasetyo Edi Maju di Pilkada Jakarta 2024
Artinya, jelas Reza, Anies-Pras bisa saling melengkapi dalam menyusun rencana pembangunan di Jakarta.
Selain itu, kata dia, Pras juga mampu berkomunikasi dengan organisasi dan ASN di lingkungan Pemprov.
Jadi kalau ada pembahasan politik di DPRD bisa diselesaikan lewat cara komunikasi Mas Pras. Tapi kalau ada masalah di panitia, keduanya paham cara menyelesaikannya. Oleh karena itu, ini sangat tepat. kombinasi, dari partai dan pengalaman,” jelasnya.
Ia juga kuat dalam hal tema pesta. PDIP mendapat peringkat kedua, NasDem keempat, dan PKB keenam. Mereka sudah memiliki paket suara.
“Tugasnya sekarang adalah meningkatkan komunikasi antar lembaga secara efektif. “Karena kalau tim ini berhasil, berpotensi menang banyak dan bisa satu putaran,” tegasnya.
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Istiqomah menolak Sohibul Iman sebagai calon Wakil Gubernur (Cawagub) Anies Baswedan pada Pilgub Jakarta 2024.
PKS menyebut nama Anies Rasyid Baswedan-Sohibul Iman (AMAN), namun PKB menegaskan belum ada kejelasan dalam pertemuan dengan Sohibul Iman.
Wakil Ketua PKB Jazilul Fawaid DKI mengutarakan pentingnya citra yang ingin disandingkan warga Jakarta dengan Anies.
“Duduk dulu, kalau begitu, bukan soal senang atau tidak. Tapi duduk dulu, dengan wakil yang diinginkan Partai DKI, itu yang diinginkan PKB,” kata Jasilul kepada wartawan. Senin (22/7) malam di Jakarta. (dil/jpnn) Dengar! Video Pilihan Editor: