Macan Tutul Dilaporkan Muncul di Kuningan, BKSDA Langsung Lakukan Ini

saranginews.com, CIREBON – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Cirebon menindaklanjuti laporan penampakan macan tutul di Desa Gunungmanik, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Hal ini dilakukan untuk mencegah konflik antara warga dengan satwa liar.

BACA JUGA: Inilah Arti Nama 2 Maskot Macan Putih Pilkada Kota Cirebon.

“Kami mendapat laporan, Selasa (9/7) malam tadi, muncul seekor macan tutul di Desa Gunungmanik,” kata Kepala Resor BKSDA Cirebon Selamet Priambodo, Kamis (11/7).

Mendapat laporan tersebut, pihak langsung mengidentifikasi dan memverifikasi jejak kaki tersebut, serta beberapa video yang memperlihatkan hewan tersebut.

BACA JUGA: Tak Terduga Terkuak Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Lindungi Macan Palembang

Selamet mengatakan, hasil identifikasi menunjukkan macan tutul tersebut berkeliaran di dekat pemukiman warga Desa Gunungmanik.

Berdasarkan informasi dan bukti visual, memang ada jejak dan penampakan macan tutul, kata Slamet.

BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Sadis Dilindungi Harimau Palembang Berhasil Terungkap, Tim Gabungan Raih Pin Emas

Ia mengatakan sejumlah upaya telah dilakukan agar keberadaan satwa tersebut tidak mengganggu masyarakat sekitar atau sebaliknya.

Selain itu, kata dia, BKSDA Resort Cirebon berkoordinasi dengan perangkat desa dan kepolisian setempat untuk mengimbau warga mengurangi aktivitas di luar rumah pada malam hari.

“Kami bersiaga dengan pihak kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dilengkapi petasan untuk mengusir macan tutul jika melihatnya lagi,” ujarnya.

Slamet menambahkan, jika macan tutul masih terlihat, kelompok akan menggunakan perangkap kandang dan menembakkan senjata bius untuk menangkap hewan tersebut.

“Meski tidak ditemukan di Gunungmanik, kami juga mendapat laporan dari warga mengenai keberadaan macan tutul di tiga tempat berbeda di Selayambe, Kuningan. Laporan-laporan ini akan diselidiki,” katanya.

Sementara itu, Kepala Gunungmanik Juhari mengatakan, seekor macan tutul merayap mengejar dua warga hingga mendekati pemukiman warga pada Selasa (7/9).

Sebagai tindakan preventif, kata dia, BKSDA Jabar melakukan pelacakan macan tutul tersebut dan menyediakan 20 petasan untuk mengusir hewan tersebut.

“Kami juga melakukan patroli untuk menjaga keselamatan warga. Kami khawatir karena macan tutul semakin mendekati pemukiman warga,” kata Juhari. (antara/jpnn)

BACA ANGGOTA SELENGKAPNYA… Nanda Langgar Kontrak, Trio Macan Cari Staf Baru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *