saranginews.com, JEMBER – Salah satu calon Bupati Jember, Muhammad Fawait atau Gus Fawait menjadi sorotan karena menjadi saksi kasus korupsi mantan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua P Simanjuntak.
Koordinator Komite Umum Pemberantasan Korupsi (KMAK) Jember, Muhammad Kustiono, pun meminta Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) menerbitkan surat pembebasan tuduhan korupsi kepada salah satu calon.
BACA JUGA: Polling LSI: Pilihan Utama Faida Sebagai Wakil Jember
“Kami mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan surat pembebasan yang bersangkutan dalam kasus korupsi tersebut karena besar risikonya jika kasus ini diteruskan maka ia dapat menjadi tersangka,” kata Kustiono dalam siaran persnya, Selasa. 2/7).
Sementara itu, Pengamat Hukum Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar meyakinkan jika KPK menemukan bukti dan petunjuk maka bisa melakukan penyidikan baru.
BACA JUGA: Hasil Survei IDM: Warga Ingin Faida Kembali Kepemimpinan Jember
Kata dia, jika saksi atau pihak terkait memberikan keterangan yang tidak berbelit-belit, maka kasus korupsi akan jelas dan tidak ada tersangka baru yang bisa ditetapkan.
Ya, kalau saksi atau pihak yang terlibat memberikan keterangan yang tidak berbelit-belit, kasus korupsinya sudah cukup jelas, ujarnya.
UPDATE: 1 Pelajar Jember Tersesat Ombak di Pantai Payangan
Sementara itu, Pengawas Pemilu Ferry Kurnia Rizkianzah mengatakan KPK sudah menunjukkan tanda-tanda tidak akan memenuhi permintaan pemerintah untuk menunda proses hukum yang berdampak pada calon kepala daerah.
Inisiatif KPK dinilai penting untuk menyelenggarakan pilkada yang menghasilkan pemimpin yang berintegritas.
Menurut Ferry, pemilih berhak mengetahui profil lengkap para petinggi di daerah tersebut, termasuk permasalahan hukum yang mungkin menimpa mereka.
“Pemilih berhak mengetahui secara lengkap calon kepala daerah, termasuk permasalahan hukum yang bisa menjebaknya,” ujarnya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… Pilkada Jember 2024: Ini Kata Gus Fawait Usai Terima Rekomendasi PKB
