Ketua Fraksi PKS Serukan Negara di Dunia Bersatu Mewujudkan Kemerdekaan Palestina

saranginews.com – JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Keadilan Berdaya Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Jazuli Juwaini menyerukan negara-negara di dunia bersatu mewujudkan kemerdekaan Palestina. 

Hal itu disampaikan Jazuli pada acara “Ambassador Talks” yang bertemakan “Hati Nurani Dunia untuk Palestina, Hentikan Agresi Israel Sekarang!” digelar Fraksi PKS DPR RI di Kompleks Parlemen, Seniyan, Jakarta, Rabu (3/7). 

Baca juga: Kuat, Fraksi PKS Ingin Berikan Bansos untuk Penjudi Online

Acara yang biasa dilakukan Fraksi PKS DPR RI menghadirkan narasumber antara lain Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Abdul Kadir Jailani, Wakil Duta Besar Afrika Selatan Vickesh Pradeep Maharaj, Kepala Divisi Asia Tenggara dan Oseania. Kementerian Luar Negeri Armenia Karen Govergian, dan Wakil Ketua BKSAP DPR Sukamta. 

Jazuli yang menjadi keynote speaker sekaligus membuka acara tersebut dengan tegas menyatakan bahwa perjuangan melindungi Palestina adalah tugas kemanusiaan. 

Baca Juga: PKS Dukung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, Awiek PPP: Kalau Kursi Tak Cukup Jangan Tutup.

Oleh karena itu, Fraksi PKS DPR RI mengajak seluruh negara dan bangsa untuk terus berjuang hingga Palestina menjadi negara merdeka dan lepas dari belenggu penindasan Israel.

“Membela Palestina adalah tugas kemanusiaan. Bayangkan jika yang setiap hari dibunuh adalah ibu kita, ayah kita, anak cucu kita, maka Fraksi P.C.S akan terus dan tidak berhenti berperang sampai Palestina merdeka,” kata anggota tersebut. Komisi I DPR Dapil II Banten dalam siaran persnya, Rabu (3/7).

Baca juga: Sikap PKB Soal Pilkada DKI 2024: Anies Ya, Sohibul PK Tidak!

Wakil presiden World Muslim Parliamentary Forum ini mengatakan, perjuangan kemerdekaan Palestina tidak bisa berdiri sendiri, melainkan membutuhkan dukungan negara-negara dunia dan organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Saya tidak mengklaim, tapi kami satu-satunya faksi yang berupaya mendatangi lembaga-lembaga PBB agar lembaga-lembaga tersebut semakin kuat dan semakin sulit melindungi dan mewujudkan kebebasan Palestina,” ujarnya.

Terdapat 143 negara PBB yang menyetujui Palestina menjadi anggota penuh PBB. Namun terganjal karena veto salah satu negara yakni Amerika Serikat. 

Oleh karena itu, Jazuli mengajak bangsa-bangsa di dunia untuk melakukan reformasi tatanan dunia. 

“Tatanan dunia harus dibangun dengan demokrasi. Jangan dikalahkan oleh veto negara adidaya yang anti-demokrasi,” ujarnya.

Lebih lanjut Jazuli menyampaikan keteguhan Indonesia dalam melindungi Palestina. Menurutnya, Indonesia berbeda dengan negara lain di dunia dalam membela Palestina. 

Di Indonesia, pemerintah, parlemen, dan masyarakat bersatu mendukung kemerdekaan Palestina. 

Dalam konteks ini, kami sangat bangga dengan upaya diplomasi Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi) di setiap kesempatan yang selalu membela kemerdekaan Palestina. Salam dan terima kasih kepada Menlu, ujarnya.

Ia mengatakan bagi Indonesia, kemerdekaan Palestina adalah amanat UUD 1945 yang pertama dan utama. 

“Sehingga tidak boleh ada bangsa Indonesia yang menolak dukungan pemerintah, parlemen, dan rakyat terhadap kemerdekaan Palestina,” jelasnya.

Kedua, menurut Jazuli, kemerdekaan Palestina merupakan amanah para pendiri bangsa. Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno atau Bung Karno, pendiri Konferensi Asia Afrika (KAA), sejak awal mendukung kemerdekaan Palestina yang hingga kini menjadi satu-satunya peserta KAA yang belum merdeka.

Ketiga, kita mempunyai hutang sejarah kepada Palestina sebagai negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Mufti Sikh Palestina Muhammad Amin Al-Husaini melobi dan membawa nomor kita ke negara Timur Tengah untuk mendukung kemerdekaan Indonesia, jelasnya.

Keempat, kata Jazuli, pembelaan kemerdekaan Palestina merupakan amanah platform PKS untuk mewujudkan peradaban dunia yang tertib, aman, dan damai berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Jazuli juga mengungkap kegigihan Fraksi PKS dalam membela Palestina. Menurut dia, Fraksi PKS telah dan terus berupaya membangun persatuan global, termasuk menggalang bantuan keuangan, melaksanakan diplomasi parlemen di negara-negara Asia Tenggara, Asia Pasifik, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin.

Lalu, diplomasi internasional ke PBB. Badan-badan seperti UNHCR, Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, WHO dan lain-lain.

Selain itu, Fraksi PKS juga rutin menyelenggarakan seminar kerja sama internasional dengan parlemen, aktivis, dan lembaga perbatasan dengan tema mendukung kemerdekaan Palestina dan mengakhiri genosida Israel, serta membuat pidato duta besar yang dihadiri para duta besar.

Jazuli Juwaini menyerukan persatuan global untuk menghentikan pembantaian dan agresi Israel terhadap warga Gaza, Rafah, Tepi Barat Palestina, yang sejauh ini telah mengakibatkan kematian hampir 40.000 orang.

Jadi tuntutan kita bersama adalah menghentikan kekerasan dan pembantaian terhadap rakyat Palestina. Seret Netanyahu dan kabinetnya sebagai penjahat perang. Wujudkan kebebasan Palestina, pungkas Jazuli. (*/ boy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *