saranginews.com – JAKARTA – Sidang kasus pembunuhan Vina dan Eky berlanjut di Cirebon, Jawa Barat.
Panglima Brigjen (Purn) Achmadi mengatakan, saat ini sudah ada 10 orang saksi yang mengajukan permohonan perlindungan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.
BACA JUGA: LPSK ingin menyelesaikan Evaluasi Psikologis Saksi Kasus Vina pekan ini
“Sejauh ini dari sekian banyak permohonan, LPSK sudah menerima permohonan sebanyak 10 orang,” kata Achmadi dalam jumpa pers di Kantor LPSK, Jakarta, Minggu (11/6).
Dia tidak menyebutkan pihak-pihak yang mengajukan permohonan ke LPSK. Namun, dia memastikan di antara sepuluh orang yang mengajukan perlindungan tersebut merupakan anggota keluarga Vina.
BACA JUGA: Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Ditargetkan Selesai Pekan Depan
Wakil Ketua LPSK Sri Supariati mengatakan, alasan para saksi meminta perlindungan tidak lepas dari tekanan dan ancaman yang diterimanya.
Namun LPSK masih menyelidiki dan memastikan hal tersebut.
BACA JUGA: LPSK Gabung Saksi dan Korban TPKS ke Anak yang Dilakukan Guru Mengaji Berbahaya di Purwakarta.
Soal tekanan dan ancaman, kata dia, hingga saat ini masih banyak.
“Masih kita dalami. Mereka masih berpikir ya, tapi masih kita selidiki karena ada beberapa pernyataan mereka yang masih tidak konsisten. Jadi, kita harus hati-hati,” kata Sri.
Achmadi juga mengatakan, timnya harus meluangkan waktu dan berhati-hati dalam mengambil keputusan dalam kasus ini. Pasalnya, kasus ini terjadi delapan tahun lalu sehingga banyak saksi dan keluarga korban yang tidak ingat apa yang mereka ketahui.
Ditambah lagi, banyak saksi yang pindah dari tempat tinggalnya. Penyidikan dan asesmen menyeluruh terhadap korban membutuhkan waktu, kata Achmadi.
Ia mengatakan LPSK menilai perlu dilakukan pengusutan mendalam atas kasus ini. Oleh karena itu, pihaknya mampu membentuk tim khusus dan bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk keluarga korban.
Sehubungan dengan kegiatan tersebut, lanjutnya, penting bagi LPSK untuk memberikan rasa aman kepada saksi dan korban, atau membantu kejahatan yang sedang berlangsung.
Tujuannya untuk membantu mengungkap kejahatan, ujarnya. (antara/jpnn)
