saranginews.com, Indragiri Hilir – Guru pencak silat Bahruddin (56) asal Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, ditangkap polisi karena menganiaya 4 muridnya.
Kapolsek Inhill AKBP Budi Setiawan mengatakan Bahruddin ditangkap pada 11 Mei 2024.
Baca Juga: Siswa SMK Pramuka Kabuli 7 Kota Jaipura
Ia dilaporkan menganiaya murid silatnya yang bernama NS (11), PS (12), JM (12) dan NF (12).
AKBP Budi Setiawan mengatakan pada Rabu (15/5) “Pelaku menganiaya siswa di bawah umur dengan mengajak mereka bertapa.
Baca juga: Kakek Ishaq Polatu Divonis 5 Tahun Penjara karena Penganiaya Gadis di Bawah Umur, Akankah Korban Mendapatkan Keadilan?
Peristiwa pelecehan seksual ini terungkap saat orang tua korban mendapat informasi dari teman anaknya bahwa anaknya dibawa ke sekolah oleh pelaku.
“Setelah terlihat curiga, ibu korban menanyakan kepada anaknya dan sang anak membenarkan. Pelaku menyuruhnya bermeditasi,” kata wanita tua itu.
Baca Juga: Ayah dan Anak Pemilik Pondok Pesantren Dituding Cabuli Puluhan Santri di Sontoloyo
Saat bermeditasi, pelaku meminta korban melepas pakaiannya agar pelaku bisa leluasa melakukan pelecehan seksual.
“Usai pencabulan, korban diminta pulang. Ibu korban yang tidak setuju kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Manda dan pelaku ditangkap,” ujarnya.
Akibat perbuatannya itu, Bahruddin dijebloskan ke penjara berdasarkan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 tentang Perlindungan Anak. (mcr36/jpnn)
