saranginews.com – BATURAJA – Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKPB Sumsel Imam Zamroni sigap merespons maraknya pemerasan online.
Imam AKBP langsung memimpin penyerangan telepon pegawainya.
BACA JUGA: Jokowi Beri Pesan Khusus untuk Bangsa: Jangan Main Judi atau Internet
“Serangan ini menyusul maraknya aplikasi ponsel sebagai wadah perjudian dan perjudian online,” kata ustad AKBP itu di Baturaja, Rabu (12/6).
Kapolri bersama anggota kelompok Propam melakukan penelusuran melalui ponsel untuk memastikan polisi yang menjadi contoh aparat keamanan tidak terlibat perjudian di Internet.
BACA JUGA: AKBP Pendeta Zamroni Pimpin Razia Polisi Seluler Hentikan Judi Online, Hasilnya
“Penyelidikan terhadap telepon anggota kelompok itu dilakukan secara tiba-tiba setelah telepon disambung pada pagi hari dan alhasil tidak ada orang yang ditemukan. Karyawan tersebut menyimpan aplikasi uang di teleponnya,” ujarnya.
Ia mengatakan pelarangan perjudian online tidak hanya berdampak pada negara, tapi juga kepolisian setempat.
BACA JUGA: Game online memakan korban, DPR mendesak Menkominfo mengambil tindakan tegas
Proses pengecekan telepon seluler seluruh pegawai akan terus dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan oleh Polda Sumsel.
“Sebelum kami mengambil tindakan apa pun terhadap desa tersebut, kami telah menyelidiki orang-orang di dalamnya,” katanya.
Aparat kepolisian juga meminta kepada para kepala dinas, bupati, dan kapolsek untuk terus mengingatkan anak-anaknya untuk tidak ikut serta dalam perjudian online atau live, karena mereka harus mengambil tindakan tegas berdasarkan aturan terkait.
Khususnya sebagai perlindungan atau dukungan terhadap buku karena dapat merusak nilai dan nama baik Polri sebagai pelindung masyarakat, kata Imam AKBP. (Antara/jpnn)
BACA BUKU LAGI… Prajurit TNI tewas setelah ketahuan judi online, kata Jenderal Maruli.
