saranginews.com – LUWU – Komisi Pemilihan Umum (Bawaslu) telah mengirimkan permintaan khusus kepada aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI, dan polisi pada Pilkada 2024.
Bawaslu Luwu, Sulawesi Selatan meminta ASN, TNI, dan Polri tetap netral.
BACA: DPW PKB Anggap Anies Baswedan Pilihan Utama Pilkada Jakarta
Ketua Bawaslu Luwu Irpan mengatakan, netralitas ASN dan TNI-Polri pada pemilu umum, pusat, dan daerah merupakan hal penting sesuai undang-undang yang berlaku.
“Pemilu yang terhormat atau pilkada adalah pemilu yang diselenggarakan menurut asasnya, sedangkan pilkada harus mencari pemimpin rakyat di daerahnya,” kata Irpan, dikonfirmasi dari Makassar, Selasa (6/12).
BACA JUGA: Pilkada Maluku 2024, Demokrat Usung Murad Ismail-Michael Wattimana
Irpan mengatakan, pengaduan yang bernomor 021/PM.00.02/K.SN-09/06/2024 telah dikirimkan ke masing-masing kantor.
Langkah ini diambil mengingat pelaksanaan sistem Pilkada Kabupaten Luwu sudah dimulai pada Januari 2024.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Dear Siswa SD dan SMA, Jangan Khawatir Tinggalkan Keluhan, Simak Pengumuman Terbaru Administrasi PP ASN.
Dasar pengaduan tersebut adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 yang mengacu pada pegawai negeri sipil (ASN). Pasal 9 ayat (2) menyatakan pegawai ASN bebas dari pengaruh dan keterlibatan partai politik.
Menurut dia, undang-undang tersebut juga diperkuat pada Pasal 5 huruf n angka 7 Kebijakan Pemerintah (PP) nomor 94 Tahun 2021 dan teguran PNS.
Tujuannya, mewujudkan ASN dan TNI-Polri yang berintegritas, profesional, netral, dan bebas dari campur tangan politik, ujarnya.
Irpan menekankan perlunya ASN tetap mandiri dan profesional dalam bekerja di masyarakat.
Oleh karena itu, jangan ikut-ikutan membagikan, membagikan, atau menyukai postingan bergambar partai atau pimpinan partai karena termasuk kategori melanggar netralitas, ujarnya.
Irpan juga mengatakan, anggotanya telah meminta Panwascam untuk mengkomunikasikan protes ini di tingkat daerah, berkoordinasi dengan pimpinan daerah dan pimpinan desa di wilayahnya.
“Kami berharap semua pihak terus menjaga sikap positif selama pilkada. Ini proyek partisipatif dan kami berharap tidak ada lagi kasus netralitas ASN yang muncul di Luwu saat pilkada,” kata Irpan. (Antara/jpnn)
BACA SELENGKAPNYA… Mbois dalam wujud buaya menjadi pemimpin pemilukada di Surabaya
