Soal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi, Pengamat: Prabowo Ingin Proses Transisi Berjalan Baik

saranginews.com, JAKARTA – Langkah Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk membentuk gugus tugas sinkronisasi sudah disetujui.

Kelompok ini diyakini bisa memfasilitasi kelancaran transisi dari pemerintahan lama ke pemerintahan baru.

BACA JUGA: Sufmi Dasco Ketua Satgas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran

“Saya melihat hal yang baik pada Pak Prabowo yang membentuk Satgas Sinkronisasi. Artinya, Pak Prabowo ingin proses peralihan pemerintahan (Presiden dan Wakil Presiden) Jokowi-Ma’rouf Amin ke Prabowo-Gibran berjalan baik. Ya, sinkronisasi kelompok adalah satu hal bagi mereka,” kata analis politik Universitas Al-Azhar asal Indonesia Ujan Komarudin saat dihubungi wartawan, Sabtu (6/1).

Ujang menjelaskan mengapa pembentukan gugus tugas komunikasi akan bermanfaat bagi kerja pemerintahan baru ke depan.

BACA JUGA: PNDI: Keponakan Prabovo Berhak Jadi Wakil Republik Rakyat Ukraina, Bukan Gubernur

Pertama, kelompok ini memastikan tidak ada program paralel yang dapat mengganggu kerja Pemerintahan Prabowo-Djebran.

“Mengapa ini penting? Jangan sampai ada program paralel, ini penting karena kalau ada program paralel dan lainnya akan menyulitkan Prabowo-Gibran ke depan untuk bekerja cepat setelah diluncurkan, ”ujarnya. Jang.

BACA JUGA: 8 Tahun Buron, Pembunuh Vina Cirebon Tertangkap di Kawasan

Alasan lain dibentuknya kelompok ini yang harus didukung semua pihak adalah untuk mengurangi kesalahan data antar wali.

Terlebih lagi, kata Ujang, masih banyak data permasalahan sosial yang tidak unik pada setiap layanan.

Ujang mencontohkan data kemiskinan yang tidak dihimpun oleh masing-masing dinas. Berisi data bantuan negara (banso), baik penyalur maupun penerimanya.

“Datanya kebanyakan belum tertaut, data pelayanan berbeda-beda, data kemiskinan, data bansos, jenis datanya berbeda-beda, seringkali tidak tertaut antar kementerian atau lembaga sehingga perlu dikoordinasikan,” ujarnya.

Ujang pun menilai pembentukan gugus tugas sinkronisasi merupakan salah satu cara agar Prabowo bisa secepatnya melayani masyarakat.

Ia menilai kelompok ini dibentuk untuk mengkoordinasikan seluruh program Jokowi-Ma’ruf dan pemerintahan masa depan Prabowo-Gibran.

“Jadi saya lihat pasti Pak Prabowo ingin bekerja cepat untuk masyarakat, bangsa, dan negara, jadi harusnya sejalan dengan program Jokowi atau program Pak Prabowo sebelumnya, kalau tidak sejalan ya, jadi semuanya. di layanan atau institusi harus sejalan, kata Zhang.

Ujan mengatakan, pembentukan Satgas Gabungan merupakan inisiatif baik yang patut didukung.

Ia yakin dengan hadirnya kelompok ini, pemerintahan Prabowo-Djebran akan berjalan efisien dan cepat.

“Karena Pak Prabowo ingin menyukseskan masyarakat, tentu kelompok sinkronisitas ini akan menjadi agenda penting. Oleh karena itu, saya melihatnya sebagai sesuatu yang baik, indah, sesuai dengan kepentingan bangsa dan negara. Harus menjadi sesuatu yang baik, baik, sejalan dengan kepentingan bangsa dan negara, patut diapresiasi oleh masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo-Gibran membentuk Kelompok Kerja. Rombongan bertemu Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Jumat pekan lalu untuk menyelaraskan RAPBN 2025 yang disusun pemerintah saat ini dengan program kerja pemerintah terpilih.

Kabarnya, gugus tugas ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI dan Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasko Ahmad. (kanan/Jepang)

BACA ARTIKEL LAGI… Bobby Nasution Gabung Gerindra, Simak Pernyataan Jokowi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *