45 Ribu Ayam Terbakar Bersama Kandang, Pemilik Rugi Rp 5 Miliar

saranginews.com, SRAGEN – Kamis pagi (23/5) rumah ayam anggota DPRD Kabupaten Sragen, Suthimid terbakar habis. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp5 miliar.

Menurut Kapolsek Plupuh, AKP Suparno, kebakaran terjadi sekitar pukul 05.20 WIB. Pemilik api mengetahuinya ketika dia melihat asap keluar dari makanannya.

BACA JUGA: Coba Ayam Goreng di Restoran Bima Yamgor, Veronica Tan: Enak!

Dugaan sementara, lanjut AKP Suparno, kebakaran tersebut disebabkan korsleting listrik.

“Ya, pemilik bar tiba-tiba melihat asap keluar dari bar. Keraguan sementara, perjalanannya singkat, katanya saat dihubungi, Kamis.

BACA JUGA: Bengkel Sepeda Motor di Chilangkap Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupee

Akibat kebakaran tersebut, sekitar 45.000 ekor ayam tergoreng, dan hasil produksi pemiliknya tidak dapat dihasilkan.

“Kecelakaan itu terjadi pukul 05.20 pagi tadi, setelah selesai ada sekitar 45 ribu ekor ayam yang terbakar,” ujarnya.

BACA JUGA: BPKN Catat Kebakaran Mesin Pesawat Garuda yang Membawa Penumpang

AKP Suparno mengatakan, kerugian ditaksir mencapai Rp5 miliar. Rinciannya, kerugian ayam mencapai Rp900 juta, dan kerugian dua shelter mencapai Rp4 miliar.

“Biayanya sekitar Rp 5 miliar. (Semua ayam) Unggas sekitar Rp 900 juta, kandang, dua rumah sekitar Rp 4 miliar. “Batangnya tidak terlalu besar karena rangkanya baja, rangkanya baja, dan atapnya galvalum,” jelasnya.

Untungnya, tidak ada orang lain yang terluka dalam kecelakaan ini. Pasalnya, kandang ayam letaknya jauh dari bangunan tempat tinggal.

“Tidak ada korban jiwa. “Yang dibakar hanya rumah jaringnya. Padahal, jaringnya jauh dari bangunan tempat tinggal, jaringnya dekat kuburan atau TPU di Desa Kajok,” ujarnya.

Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

“Iya tim penyidik ​​masih di TKP. “Pertama pukul 08.00 WIB sudah padam,” tutupnya. (mcr21/jpnn)

BACA LEBIH LANJUT… Wakil Menteri Pertanian Harwick berharap bisa menyasar potensi Indonesia menjadi hub pertanian pakan ternak .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *