saranginews.com – Paris – Menteri Koordinator Perekonomian Erlanga Hartarto mengatakan Indonesia telah menorehkan sejarah dengan menjadi negara ASEAN pertama yang menjadi anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).
Hal itu disampaikan Menko Erlanga saat Indonesia resmi menyetujui roadmap menjadi anggota OECD di Paris, Prancis, Kamis (2/5).
Baca juga: Menko Erlanga Resmi Setujui Rencana Keanggotaan OECD Indonesia
Menko Erlanga menerima peta jalan keanggotaan OECD dari Sekretaris Jenderal OECD Matthias Cormann.
Menko Erlanga pertama kali menyampaikan dalam pidatonya bahwa Korman mengapresiasi cepatnya aksesi Indonesia ke OECD.
Baca juga: Menko Erlanga dan Sekjen OECD Bahas Percepatan Keanggotaan Indonesia
“Indonesia telah resmi menerima peta jalan untuk menjadi anggota OECD melalui pernyataan Sekretaris Jenderal Matthias Korman yang memuji Indonesia atas proses yang cepat,” Irlanga di kantor OECD, Kamis (2 Mei).
Menko Erlanga juga menyampaikan bahwa beberapa negara mendukung penuh aksesi Indonesia ke OECD.
Baca juga: Erlanga, Menko yang mewakili Presiden Jokowi, menyetujui rencana aksesi OECD
Misalnya, pemerintah Jepang, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Nishida, mendorong agar Indonesia segera menjadi anggota OECD.
Perwakilan pemerintah Belanda yang berpartisipasi dalam pertemuan tingkat menteri OECD mendukung keanggotaan Indonesia.
Belanda, Australia dan bahkan Jepang telah memberikan dukungan finansial untuk mempercepat aksesi Indonesia ke OECD.
Ketua Umum DPP Indonesia Partai Golkar ini memiliki pengalaman baik sebagai anggota OECD.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang bergabung dalam OECD.
“Dan (Indonesia) merupakan negara Asia ketiga setelah Jepang dan Korea (Selatan),” ujarnya.
Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia mengatakan, hanya dibutuhkan waktu sekitar delapan bulan untuk mendapatkan keputusan keanggotaan Indonesia di Dewan OECD.
Indonesia telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan OECD pada Juli 2023.
Pada bulan Februari 2024, Dewan OECD mengambil keputusan untuk memulai proses aksesi Indonesia.
Seluruh anggota OECD yang berjumlah 38 negara menerima Indonesia dengan suara bulat (gir/jpnn).
Baca artikel lainnya… Kuliah Tamu LSE, Menko Erlanga Gold Optimisme Indonesia 2045 Berhasil
