saranginews.com, JAKARTA – Halo pembaca setia saranginews.com. Hari ini kami hadirkan berita terhangat seputar kabar terkini PP Manajemen ASN sepanjang Senin (6/5), namun kehormatan menanti PermenPAN-RB. Pengakuan mengejutkan mantan anak buah SYL, maksimal $1,8 juta suap untuk pengembangan PPPK hanya $1 juta. Bagaimana dengan sisanya? Baca selengkapnya!
1. Honorer 1,8 juta, PPPK dibentuk 2024 1 juta, sisanya dibubarkan?
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Usulan Honorer PPPK dari Database BKN, Random Diminta Ikut Seleksi, Pye Belum?
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, imbalan bagi yang belum menjadi ASN sebanyak 1.867.333.
Pemberian ini harus selesai sebelum Desember 2024, sesuai amanat UU No. 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca juga: 5 Berita Terpopuler: Penting! Informasi dan jadwal pendaftaran CPNS dan PPPK 2024 juga telah dirilis
Menteri Anas juga memastikan penerima penghargaan yang masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) ditugaskan pada ASN PPPK. Sayangnya fakta di lapangan berkata lain.
Klik tautan di bawah untuk mempelajari lebih lanjut.
Baca juga: Top 5 Berita Terpopuler: Detail Konfigurasi Pendaftaran CPNS dan PPPK Belum Selesai. Ada tiga kategori:
1,8 juta orang kehormatan, 1 juta orang formasi PPPK 2024 saja, sisanya bubar?2. Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Kehormatan Menanti PermenPAN-RB
Hari ini tanggal 6 Mei, namun Peraturan Pemerintah (PP) tentang manajemen ASN yang berasal dari UU No. 20 Tahun 2023, belum diterbitkan.
Padahal, pemerintah menargetkan rilis PP manajemen ASN pada akhir April 2024. Sebelumnya terungkap PP Man memuat 24 jenis bahan.
Klik tautan di bawah untuk mempelajari lebih lanjut.
Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Kehormatan Menanti PermenPAN-RB
3. Proses seleksi taruna Akademi TNI mirip dengan ujian CPNS.
Proses seleksi utama seleksi taruna Akademi TNI 2024 akan diselenggarakan dengan menggunakan standarisasi tes CPNS, yaitu Tes Bantuan Komputer Aparatur Sipil Negara (CAT BKN).
Oleh karena itu, untuk pertama kalinya, CAT BKN dipercaya melaksanakan Tes Kompetensi Dasar (TKD) penerimaan taruna Akademi TNI pada tahun anggaran 2024.
2 Mei 2024) Saat pembukaan TKD di Markas BKN, Waspers Komandan TNI Brigjen TNI Agus Hadi Waluyo menjelaskan tujuan penggunaan CAT BKN pada TKD calon taruna Akademi TNI.
Klik tautan di bawah untuk mempelajari lebih lanjut.
Seleksi calon taruna Akademi TNI serupa dengan ujian CPNS.
4. Mantan pegawai SYL mengaku memberi tip kepada Paspampres Jokowi, hakim menegaskan
Mantan Menteri Pertanian Shahrul Yassin Limpo (SYL) pernah memberikan uang kepada Pengawal (Paspampre) Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) melalui rakyatnya.
Hal itu diungkapkan Muhammad Yunus, pegawai Bagian Pengadaan Umum Departemen Pertanian, yang menjadi saksi dalam kasus korupsi SYL yang digelar di Pengadilan Tipikor PN Jakarta Pusat, Senin (5 Juni).
Yunus mengatakan, tipnya sebesar Rp 500.000 dan diberikan sebanyak tiga kali.
Klik tautan di bawah untuk mempelajari lebih lanjut.
Mantan pegawai SYL mengaku memberi tip kepada Paspampres Jokowi, hakim membenarkan
5. Mengusut kasus korupsi, KPK sedang menyelidiki beberapa petugas bea cukai.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merencanakan pemeriksaan terhadap pejabat Kementerian Keuangan dan Pelayanan Bea Cukai (DJBC Kemenkeu).
Pihak-pihak yang dipanggil tersebut diperiksa oleh Kementerian Pengawasan Kelautan dan Perikanan (KKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai saksi dalam kasus korupsi pengadaan Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia (SKIPI). KKP PPK Aris Rustandi.
Mereka yang dipanggil adalah Direktur P2 DJBC Muhammad Sigit, Direktur Jenderal P2 DJBC Hanan Budiarto, Direktur Subdit Sarana Operasional, Direktur Departemen Anggaran dan Tata Usaha DJBC Deden, DJBC Dedr Mulyana, Direktur Divisi Keuangan Dit. 2 DJBC Karuna, Kepala Departemen Perencanaan Karton, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan.
Klik tautan di bawah untuk mempelajari lebih lanjut.
KPK mengusut kasus korupsi, mengusut banyak pejabat bea cukai
Baca Artikel Lainnya… 5 Berita Terpopuler: Nasib Anggota Honorer Semakin Dekat, ORI Bersuara, Sulit Jadi Orang Terpilih Seperti PPPK.
