saranginews.com, DENPASAR – Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima dua penghargaan dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah Nasional (Otda).
Pertama, penghargaan kepada Kota Denpasar atas prestasinya dalam melaksanakan pemberian medali kehormatan Satyalanchana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan penilaian terhadap pemerintah daerah. Penyelenggaraan Pemerintah Provinsi (EPPD).
Baca Juga: Wali Kota Denpasar Tawarkan Asuransi Nasional dan Program Alat Bantu Dengar Bagi Nelayan
“Saya mewakili warga Kota Denpasar bersyukur menerima penghargaan ini. Terima kasih kepada seluruh masyarakat dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Kota Danpasar. Saya berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat masyarakat,” kata Ngurah Jaya Ngurah saat dihubungi, Jumat (26/4).
Kedua penghargaan tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Pemerintah Kota (Pamcote) Denpasar dalam memaksimalkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang baik dan telah mendapat pengakuan dari tingkat daerah hingga nasional.
Baca Juga: Wali Kota Denpasar Terima Kasih Telah Meraih Penghargaan JDIHN Terbaik Pertama dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Bahkan, dalam rangkaian peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28, Pemkot Denpasar mendapat penghargaan status kinerja tinggi dari hasil EPPD nasional tahun 2023.
Adapun dari hasil penilaian tersebut, Kota Denpasar masuk dalam peringkat 10 besar dari 93 kota di Indonesia dengan meraih skor tinggi sebesar 3,4439 dengan status kinerja tinggi.
Baca Juga: Ciri-ciri Pembunuhan Ibu Hamil di Kalpa Goding Terekam di Televisi Sirkuit Tertutup
“Kami memahami masih banyak hal yang perlu dioptimalkan dalam perkembangan tahun ini, sehingga hal ini menjadi harapan untuk terus ditingkatkan. Keberhasilan ini selalu menjadi cambuk untuk memotivasi kami memberikan pelayanan maksimal dan terus berinovasi.” kata Gaia Negra.
Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 akan dilaksanakan di Balai Kota Sorbia.
Upacara ini dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mengeri) Muhammad Tito Karnavian Republik Indonesia dengan dihadiri para gubernur, penerus/wali kota dari seluruh Indonesia.
“Saya dan Wakil Wali Kota Denpasar I Kadak Agus Arye Vivawa akan selalu memberikan pembangunan dan pelayanan publik dengan pandangan menuju Denpasar yang progresif dalam visi dan misi kota kreatif berbasis budaya. Sevaka Dharma yang artinya pelayanan adalah sebuah tugas dan “Vasudhaiva Diwujudkan melalui prinsip kekeluargaan atau Mesama Braya,” kata Jaya Negra.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutannya menjelaskan bahwa otonomi daerah merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom. Mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat. Berdasarkan prinsip dasar tersebut, otonomi daerah dirancang untuk mencapai tujuan kesejahteraan dan demokrasi.
“Di bidang kesejahteraan, desentralisasi bertujuan untuk memberikan pelayanan publik yang efektif, efisien, dan hemat biaya serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sementara itu, dalam demokrasi, desentralisasi mempercepat terwujudnya masyarakat sipil melalui proses demokrasi yang lebih langsung,” ungkapnya. Tito.
Kampanye otonomi daerah telah mencapai tahap matang untuk merumuskan kemajuan kebijakan dalam mengidentifikasi dan merencanakan daerah-daerah yang berpotensi untuk dikembangkan secara terpadu, dengan memperhatikan aspek keadilan sosial dan perlindungan lingkungan hidup.
“Peringatan HUT Kemerdekaan ke-28 ini merupakan momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam membangun bangsa dan negara yang stabil,” kata Tito. (kanan/jpnn)
Baca artikel lainnya… Anwar Usman masih menggunakan fasilitas Hakim Agung
