BP2MI Minta Pekerja Migran Indonesia Bekerja Baik di Negara Penempatan

saranginews.com, Jakarta – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdani meminta pekerja migran Indonesia (PMI) menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak lari dari pekerjaannya karena akan berdampak pada penempatan TKI lainnya.

“Hati-hati kalau ke Korea Selatan, jangan kabur (tinggalkan pekerjaan). Jumlahnya sudah tinggi karena sebagian besar melarikan diri atau hampir semuanya berasal dari industri perikanan,” kata Kepala BP2MI Benny Ramdani. . Jakarta, Korea Selatan bersiap rilis PMI 85, Senin (13/5/2024)

Baca Juga: Kepala BP2MI Cari Solusi Penempatan Calon PMI Atas Instruksi Jokowi

Dihadapan para TKI yang terdiri dari delapan orang pekerja manufaktur dan 77 orang pekerja perikanan, Benny memaparkan informasi mengenai para pekerja Indonesia yang melarikan diri dan mengadu kepada pemerintah Korea Selatan dan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan.

Benny mengingatkan, para pekerja Indonesia yang membelot setelah tiba di negara tempatnya ditugaskan bisa menjadi korban oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan tidak memikirkan dampaknya terhadap individu.

Baca Juga: BP2MI Minta Kementerian Perdagangan Kaji Ulang Aturan Impor Barang Milik PMI.

Ia memperingatkan jika Perdana Menteri melarikan diri tanpa melapor, statusnya akan menjadi resmi atau ilegal.

Situasi ini membuat para pekerja ini lebih rentan dan pemerintah daerah akan mengenakan denda jika mereka tertangkap dalam penggerebekan.

Baca Juga: BP2MI Temui 3 Anggota PMI Korban Kapal Karam Korea Selatan

“Saya khawatir suatu saat nanti warga Korea (pemerintah) akan muak dengan kelakuan para pekerja kita dan akhirnya melarang mereka masuk ke Korea. Itu akan merugikan puluhan ribu, ratusan ribu orang. Karena kita satu, sepuluh, aksi seratus teman,

Menurut BP2MI, pendaftaran ujian penempatan PMI di Korea Selatan sudah mencapai lebih dari 62.000 orang.

Sementara itu, sebanyak 3.654 orang tinggal di Korea Selatan antara Januari 2024 hingga 6 Mei 2024 (Jumat/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *