Jokowi & Mas Nadiem Bagi-Bagi Dana PIP 2024 di Jateng

saranginews.com, MAGELANG – Presiden Joko Widodo mengapresiasi penerima Program Indonesia Pintar (PIP) 2024 sebanyak 18,6 juta siswa.

Tahun ini, pemerintah memberikan bantuan PIP senilai Rp450 ribu per tahun kepada Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Dasar (SMP) senilai Rp750 ribu per tahun.

Baca Juga: Kabar Terkini Pencairan Dana BSOP, Massa Nadeem Ingin Lebih Cepat

Khusus siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Teknik (SMK) mendapat Rp 1,8 juta per tahun.

“Melalui hibah PIP ini saya berharap dapat membuat para pelajar semakin tertarik belajar dan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Presiden Jokowi saat acara penyerahan hibah PIP Tahun 2024 di GOR Samapta Jawa Tengah, Senin (22/1). 1).

Baca Juga: Kunjungi Pameran Anak Coursework, Mas Nadeem dan Bang Sundi luar biasa

Mantan Presiden DKI Jakarta ini menegaskan, bantuan PIP bertujuan untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam pendidikan sekolah.

Oleh karena itu, Jokowi meminta para mahasiswa untuk mengelola dana hibah PIP yang diberikan kepada mereka dengan bijak.

Baca Juga: Mas Nadeem akan mulai sertifikasi 1 juta guru PPPK pada tahun 2024, honorer P1 dan K2

“Kecuali PIP, siswa SMA dan SMK yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi lebih terbuka untuk mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah lagi,” lanjut pria kelahiran Solo itu.

Penyaluran bantuan PIP dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kmendykbudristek) melalui Pusat Layanan Pendanaan (Puslapdyk).

Hingga 23 November 2023, penyaluran PIP telah mencapai 100 persen dari target yang akan disalurkan kepada 18.109.119 penerima, kata Nadeem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek).

“Setiap tahunnya kami menargetkan penyaluran PIP kepada 17,9 juta siswa dengan anggaran Rp 9,7 triliun,” kata Mas Nadeem.

Tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menambah jumlah siswa SMA menjadi 567.531 siswa dan SMK sebanyak 99.104 siswa.

Peningkatan jumlah sasaran ini seiring dengan peningkatan porsi bantuan untuk siswa SMA dan SMK dari Rp1 juta menjadi Rp1,8 juta.

Menteri Nadeem menyampaikan, dalam semangat kebebasan pendidikan, Kemendikbud terus memperkuat kerja sama dan kolaborasi antar pemerintah daerah dan sektor pendidikan.

Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Jawa Tengah dan Kota Magelong atas kerja sama yang baik dalam penyaluran bantuan PIP dan pelaksanaan pembangunan Merdeka Belazar.

Pendekatan ini kami terapkan untuk memastikan penyaluran bantuan PIP baik dari segi ketepatan sasaran, waktu, jumlah dan pemanfaatannya, ujarnya.

Selain itu, Menteri Nadim menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pelaksanaan program PIP sebagai bagian dari upaya pemerataan hak dan mutu pendidikan agar seluruh anak di Indonesia dapat menikmati manfaat program tersebut.

Berbicara mengenai cara tepat sasaran bantuan PIP, Kepala Puslapdik Abdul Kahar mengatakan, sasaran masyarakat PIP terdapat pada tiga data yaitu Integrasi Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikonfirmasi Kementerian Sosial (Kmensos).

Data DTKS dibandingkan dengan data dasar pendidikan (Dapodik) untuk mengetahui di mana seorang siswa bersekolah.

Selain itu, Puslapdik juga membandingkan dengan data Target Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang diperoleh dari Rencana Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) hingga tahun 2023.

“Dengan data P3KE, ketepatan sasaran bantuan PIP diharapkan jauh lebih baik karena semula data BKKBN berbasis rumah tangga,” kata Kahar. (esy/jpnn) Yuk tonton juga video ini!

Baca artikel lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *