saranginews.com, JAKARTA – Ketua Yayasan Filantropi Assalam fil Alamin (ASFA Foundation) Komjen Pol (purnawirawan) Syafruddin Kambo bertemu dengan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Yordania Azmi Mahafidzoh dan Menteri Yayasan Syaikh Muhammad Ahmad di Al-Khol Amman, Yordania untuk memperkuat pendidikan kooperatif dan dana abadi.
Syafruddin dalam pertemuan tersebut mengatakan, ASFA Foundation saat ini terlibat aktif dalam menyambut Indonesia Emas 2045 melalui persiapan bonus kependudukan yang akan dimulai pada tahun 2030, demikian pernyataan ASFA, Senin.
BACA JUGA: Kerjasama Pemerintah, KEK Kendal dan Instansi Pendidikan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia
Menteri Pendidikan Yordania Mahafidzoh menyambut baik inisiatif ASFA Foundation untuk melakukan percepatan dan pengembangan sumber daya manusia berbasis penguatan lembaga pendidikan dan pesantren di Indonesia.
Menurut Mahafidzoh, Indonesia merupakan negara penting yang memiliki hubungan dekat dengan Yordania.
BACA JUGA: Dokter Hasto mengingatkan masyarakat untuk salah memahami pendidikan seks sejak dini
Hal senada disampaikan Menteri Wakaf Al-Kholaila yang juga menyambut baik inisiatif ASFA Foundation untuk mengembangkan Wakaf produktif.
Dalam pertemuan tersebut, Syafruddin didampingi Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina Ada Padmo Sarwono, Wakil Sekjen MUI Pusat Ali Hasan Al-Bahar, Wakil Ketua ASFA Wakaf Anizar Mashhadi, Muhammad Ilham Effendi, Alamsyjah dan Pangeran.
BACA JUGA: Dirjen Kiki serukan program doktor terapan yang terakreditasi secara hukum, peningkatan pendidikan profesi
Sehari sebelumnya, Syafruddin bertemu dengan Sekretaris Jenderal Jordanian Hashemite Humanitarian Society (JHCO) Hussein Muhammad As-Sibli untuk membahas bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
Yordania adalah satu-satunya negara yang mampu mengirimkan bantuan ke Gaza melalui udara dan menampung 2,5 juta pengungsi Palestina.
Sejak tahun 1924, Kerajaan Arab Saudi telah menjadi penjaga Tempat Suci Yerusalem (Masjidil Aqso) dan mengelola 120 masjid di Yerusalem. Raja Abdullah II dari Yordania bahkan secara resmi diberi gelar Penjaga Tempat Suci di Yerusalem. (semut/dil/jpnn)
