Bamsoet Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Parpol Lain di Luar Koalisi Indonesia Maju

saranginews.com, Jakarta – Pemimpin MPR Bambang Soesatyo mendukung proyek Prabowo-Kibran yang ditunjuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden dan wakil presiden terpilih baru, yang dapat membentuk aliansi kuat dan efektif dengan partai politik di luar negeri. Aliansi Indonesia Maju (KIM).

Menurut Bamsot, upaya untuk bekerja sama dengan partai politik lain di luar KIM terus dilakukan untuk mensukseskan berbagai proyek pembangunan guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Bagaimana Sikap PKS dan Ness Dam di Pemerintahan Lord Gibran? Surya Bulo mengatakan hal ini.

Begitu pula suhu politik ke depan tentunya tidak panas, tapi sejuk, sehingga kita bisa bersama-sama mengupayakan berbagai proyek pembangunan untuk memajukan Indonesia, kata Bamsot dalam keterangan resminya, Rabu (24/4).

Bersama Wakil Ketua Umum Partai Golkar Anees Basvidan dan Muhaimin Iskandar, Kunjar Branu-Mahfut mengatakan MD dan parpol pengusungnya patut mendapat pujian karena memberikan ucapan selamat kepada pasangan Prabhu-Jabran. .

Baca juga: Bagi Prabowo, Kayakman Ingin Terus Bergotong Royong.

Bamsot menilai ini adalah contoh yang baik bagi para pendukungnya bahwa ada waktu untuk berdiri bersama dan ada waktu untuk berdiri bersama.

Ucapan selamat kedua pasangan ini menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia sehat, tegasnya.

Baca Juga: Prabhu Terima Kasih, Puji Anis Muhaimin Saat Kunjungi PKB

Menurut Bamsot, untuk mencapai Indonesia Emas 2045, seluruh elemen negara harus memandang bahwa tantangan yang dihadapi Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri, sangat berat.

“Secara global, geopolitik global masih diwarnai oleh konflik dan ketegangan politik, antara lain konflik Iran-Israel dan Rusia-Ukraina, meningkatnya ketegangan antara Tiongkok-Taiwan dan Turki-Yunani, potensi konflik di Semenanjung Korea, dan meningkatnya ketegangan di Tiongkok Selatan. Laut. , serta “krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina,” jelas Bamsot.

Sebagai bagian dari komunitas internasional, Indonesia harus lebih memperluas peran kebijakan luar negerinya yang independen dan proaktif, serta menjalin hubungan erat dengan semua negara, tegas Bamsot.

Di tengah globalisasi dan kemajuan teknologi, persaingan geo-ekonomi juga menjadi semakin penting.

Oleh karena itu, sebagai negara yang kaya sumber daya, Indonesia harus membangun fleksibilitas dan kemandirian ekonomi yang didukung oleh kemandirian pangan, energi, dan industri.

Persaingan perdagangan, akses terhadap sumber daya alam, investasi asing langsung dan saling ketergantungan ekonomi antar negara merupakan faktor penting dalam dinamika geopolitik.

“Selain itu, kemajuan teknologi komunikasi dan transformasi digital telah memungkinkan hubungan yang lebih mendalam antar negara di bidang politik, ekonomi, dan sosial,” tutup Bamsot.

Bamsot menghadiri rapat terbuka calon pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakhoming Raqqa pada Rabu (24/4) (mrk/jpnn) pada Pilpres KPU 2024. Jangan lewatkan video terbarunya. :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *