Tingkatkan Literasi Kripto di Indonesia, CEO Indodax Blusukan ke Kampus

saranginews.com, JAKARTA – INDODAX menjadi crypto exchange pertama di Indonesia yang menjadi tuan rumah acara “INDODAX Goes to Campus” bertema “Crypto as an Asset of the Future” di Kampus Esa Unggul pada Selasa (12 Desember).

Oscar Darmawan, CEO INDODAX, terlibat langsung dalam pengajaran dan pelatihan para siswa di sana.

Baca Juga: CEO INDODAX Jelaskan Berbagai Keuntungan Bagi Pengguna Saat Peluncuran NFT

“Melalui ‘INDODAX Goes to Campus’, kami bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai teknologi kripto dan blockchain kepada Generasi Z yang merupakan tulang punggung masa depan negara,” ujar Oscar.

Berdasarkan data BAPPEBTI, lebih dari 50 persen peminat aset kripto adalah generasi muda di bawah usia 30 tahun.

Baca juga: Pertamina EP Berhasil Temukan Dua Sumur Migas Baru, Ini Lokasinya

Persentase tertinggi adalah kelompok umur 18-24 tahun sebesar 28,2 persen dan kelompok umur 25-30 tahun sebesar 28,5 persen.

Oscar menegaskan, program ini merupakan upaya berkelanjutan INDODAX untuk memberikan generasi muda pemahaman mendalam tentang kripto dan blockchain.

Baca Juga: Pemprov Malut Libatkan UMKM di Hari Nusantara 2023 Tidore

Bagi Oscar, INDODAX ke kampus tidak hanya sekedar memberikan informasi, namun juga memberikan generasi muda pengetahuan yang relevan mengenai masa depan aset digital.

Oscar juga mengatakan akan mengunjungi lokasi lain di Indonesia secara bergantian untuk memastikan generasi muda memahami teknologi blockchain dan aset kripto seperti Bitcoin.

“Kami sangat terbuka jika ada kampus yang berminat untuk berkunjung dan bekerja sama dengan tim Indodocs Academy. Silakan menghubungi tim kami kapan saja,” kata Oscar.

Di era Revolusi Industri 4.0, teknologi seperti IoT, big data, robotika, AI, dan blockchain telah terintegrasi satu sama lain.

Oleh karena itu Oscar menjelaskan secara detail salah satu teknologi di era Revolusi Industri 4.0 yaitu blockchain.

Kendati demikian, ia menyayangkan masih adanya sejumlah pihak yang menyalahgunakan teknologi blockchain, khususnya aset kripto, untuk melakukan aktivitas ilegal seperti pencucian uang.

“Langkah ini jelas salah. Penggunaan aset kripto seperti Bitcoin untuk pencucian uang sebenarnya mudah ditemukan. “Blockchain sebagai sebuah teknologi memiliki kemampuan untuk mengontrol dan melacak setiap transaksi, sehingga tindakan ilegal dapat dengan cepat terungkap,” tegas Oscar.

Selain itu, Oscar memberikan pemahaman komprehensif mengenai aset kripto yang dapat digunakan untuk investasi, perdagangan aset, dan penambangan kripto, serta memberikan tips dan trik dalam bertransaksi kripto.

“Intinya kita harus selalu mengamalkan DYOR (lakukan riset sendiri) dan bukan FOMO (fear of missing out). Jangan mudah terpengaruh dengan iming-iming yang menjanjikan keuntungan instan dan fantastis. Pilihlah aset produk yang dikenal dan dipahami.” yang penting gunakan platform pertukaran kripto yang sudah mendapat persetujuan resmi pemerintah seperti INDODAX,” kata Oscar.

Acara “INDODAX Goes to Campus” ini juga dihadiri oleh beberapa dosen, praktisi profesional dan sekitar 200 mahasiswa Universitas Esa Unggul (chi/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *