saranginews.com, JAKARTA – Seorang pengemudi sombong yang menggunakan plat dinas TNI palsu ditangkap pada Selasa (16/4).
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Nugraha Gumilar.
BACA JUGA: Sopir sombong bernomor dinas TNI dicari di jalan tol, Marsda (naik) Assep Lapor ke Polisi
“Iya betul (ditangkap). Kita cari momen yang tepat nanti di konferensi presiden,” ujarnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Saat dikonfirmasi identitas pengemudi, Nugraha belum bisa merinci.
BACA LEBIH LANJUT: Kapolda Peringatkan Polri Usai Bentrokan TNI AL dan Brimob
Nanti semuanya akan dijelaskannya kepada Danpuspom, ujarnya.
Berdasarkan postingan Instagram yang diunggah akun @puspomtni, pelaku ditangkap anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: KSAL Bicara Bentrokan Anggota TNI dan Brimob
Pelaku berinisial PWGA ditangkap di kediamannya di Cempaka Putih.
Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan polisi, pelaku adalah seorang pengusaha dan bukan anggota TNI.
Sedangkan motif penggunaan pelat dinas TNI palsu semata-mata untuk menghindari aturan genap dan ganjil yang berlaku di DKI Jakarta, kata akun tersebut.
Akun tersebut juga menyatakan bahwa pelaku saat ini sedang diinterogasi atas kejahatan pemalsuan, sebagaimana diatur dan diancam berdasarkan Art. 263 KUHP berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/2005/IV/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal April. 12 2024
Polda Metro Jaya tengah mendalami laporan perilaku arogan pengendara mobil dan penggunaan pelat dinas Mabes TNI di jalan tol.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya laporan tersebut saat dikonfirmasi, Senin (15/4).
Benar, saya menerima laporannya pada 14 April 2024, ujarnya.
Ade Ary mengatakan, laporan tersebut ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Komando TNI Mayjen Nugraha Gumilar membenarkan nomor dinas komando TNI itu palsu.
Pengemudi arogan yang menggunakan plat dinas Mabes TNI ternyata plat dinas palsu, pemilik aslinya melaporkan ke polisi karena merasa dirugikan, ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (14/4). .
Sedangkan pemilik asli nomor kendaraan tersebut adalah Marsekal TNI (purn) Asep Adang Supriyadi yang melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Kronologi Penganiayaan Warga oleh Aparat TNI di Jakarta Pusat, Berawal dari Intimidasi
