saranginews.com, JAKARTA – Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyebut tindakan Amerika Serikat yang munafik mengusulkan paket bantuan ke Ukraina sekaligus mengkritik hubungan normal antara Rusia dan China.
“Amerika Serikat, di satu sisi, memberikan bantuan besar-besaran kepada Ukraina. Di sisi lain, perdagangan normal dan interaksi ekonomi antara Rusia dan Tiongkok mendapat kritik yang tidak berdasar. “Tindakan seperti itu munafik dan sangat tidak bertanggung jawab,” kata Wang kepada wartawan pada hari Selasa.
Baca Juga: BAC Finals 2024: Jonathan Christie Kalahkan Juara Tiongkok
Washington memperluas sanksi ekonomi terhadap beberapa bank Tiongkok untuk memaksa Beijing memutus hubungan dagang dengan Rusia, Wall Street Journal melaporkan sebelumnya, mengutip orang-orang yang mengetahui situasi tersebut.
Embargo ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa perdagangan dengan Tiongkok dapat meningkatkan kapasitas produksi militer Rusia.
Baca Juga: AS, Jepang perkuat aliansi militernya Mengapa Tiongkok begitu marah?
Mengomentari sanksi AS terhadap bank-bank Tiongkok, Wang mengatakan Beijing mengontrol ekspor barang-barang penggunaan ganda berdasarkan hukum dan tidak dapat melanggar hak Tiongkok untuk melakukan aktivitas ekonomi normal dengan negara lain, termasuk Rusia.
“Kami memperingatkan pihak Amerika bahwa konflik Ukraina tidak dapat diselesaikan dengan memicu konflik, saling menyalahkan dan menyalahkan satu sama lain,” katanya.
Baca Juga: Presiden China Xi Jinping Berharap Prabowo Bisa Lanjut, Puji Kepemimpinan Jokowi
Pilihan yang tepat adalah mempertimbangkan kepentingan keamanan rasional semua pihak dan menciptakan struktur keamanan Eropa yang seimbang, efektif, dan stabil melalui dialog, lanjut Wang.
Sementara itu, pada Senin (22 April), juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan AS mampu dan bersedia mengambil tindakan sepihak untuk mencoba memblokir perusahaan swasta Tiongkok dalam memasok barang yang dapat digunakan oleh basis industri pertahanan Rusia. (semut/dil/japnn)