saranginews.com, Jakarta – Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku penusukan imam masjid di kawasan Utara Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berinisial MS (71) pada Kamis (16/8) pagi. 5).
AKBP Andrey Kurniawan, Kapolsek Metro Jakarta Barat, mengungkapkan pelaku masih dalam perburuan.
Baca juga: Polesack, Polres, Polda Metro Buru Pelaku Penusuk Imam Musala di Kebon Jeruk
“Identitas pelakunya sudah kami ketahui. Saat ini anggotanya masih diburu,” kata AKBP Andrey, Kamis (23/5).
Andrey pun membeberkan identitas pelaku berdasarkan keterangan para saksi yang menyebutkan usianya sudah tiga puluhan.
Baca juga: Setengah Tahun Buron, Pria Pembunuh Wanita Pembunuhnya Ditangkap.
“Kulit coklat tua. Tinggi sekitar 173 cm. Ada (memakai kalung),” jelas Andrey.
Akibat penikaman tersebut, AS sempat dilarikan ke rumah sakit namun meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi di lokasi Abshan musala Uswatun Hasnah.
“Saat waktu azan subuh, kami langsung naik ke atas (ke lantai atas musala). Saya sedang salat dua rakaat, tak lama kemudian terdengar dua kali teriakan dan ustaz. Maling, maling’,” di tempat. Kata seorang saksi, Kamis (16/5).
Selang beberapa waktu, jemaah turun (ke kawasan wisata) dan melihat korban mengeluarkan darah, tambahnya.
Supriyadi mengatakan, korban ditusuk pada bagian punggung kanan.
“Katanya ditusuk dari belakang. Tapi saya tidak lihat waktu ditusuk karena di kamar mandi, gelap. Kami salat di lantai atas, jadi tidak ada yang tahu. Kami hanya tahu saat orang itu meninggal. Dia berdarah,” katanya.
Polisi sendiri membentuk tim khusus untuk mencari pelakunya.
Ya, kami sudah membentuk penyidik gabungan Polres Jakarta Barat dan Reskrim Kebon Jeruk dan membentuk tim untuk bekerja sama mencari lokasi pelakunya, kata Kapolres Metro Jakarta Barat M Syahduddin saat ditemui di Jakarta. pada hari Jumat. 17/5).
Polisi juga telah memeriksa kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian serta rute yang diambil pelaku sebelum dan sesudah kejadian.
“Kami memeriksa CCTV sekitar untuk mencari petunjuk dan barang bukti, keterangan saksi di TKP, CCTV kedatangan pelaku, dan jalur yang digunakan pelaku,” ujarnya. (Antara/JPNN)