saranginews.com, JAKARTA – Keluarga membawa jenazah Profesor. Salim Said di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (19 Mei) pukul 13.27 WIB.
Sebelumnya, konvoi mobil yang membawa jenazah Salim Said tiba di TPU Tanah Kusir pada pukul 13.07 WIB.
BACA JUGA: Ghatot Nurmantyo memuji Salim Said sebagai guru bagi setiap kolonel TNI
Jenazah diberangkatkan dari Masjid Al-Akhbar, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pukul 12.30 WIB atau usai salat.
Berakhirnya pemakaman ditandai dengan selesainya penimbunan tanah makam almarhum oleh empat orang penggali.
BACA JUGA: Salim Saeed Jelaskan Perjuangannya Mendapatkan Gelar Guru Besar, Sindir Megawati?
Setelah itu, perwakilan keluarga angkat bicara dan mengajak yang hadir untuk mendoakan mendiang jurnalis tersebut.
Sementara itu, perwakilan keluarga dari Associate Professor. Salim Saeed, Zaki Riyadi mengatakan, almarhum dimakamkan di kuburan yang sama dengan ibunya.
BACA JUGA: Salim Saeed: Mengapa Munarman Ditangkap karena Pencopet?
“Rencananya akan memanfaatkan makam ibunya di kavling 0250 blok AAII jalan 020,” kata Zaki di rumah duka atau sebelum jenazah Salim Said dikebumikan dan dikirim ke TPU Tanah Kusir.
Guru Besar Semasa hidupnya, Salim Said adalah tokoh jurnalisme dan perfilman Indonesia, ulama, ilmuwan, duta besar Indonesia, anggota Badan Kerja MPR (BP-MPR), penulis buku, dan komentator militer.
Profesor Salim meninggal dunia dalam usia 80 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada Sabtu (18 Mei) pukul 19.33 WIB.
Kabar meninggalnya mendiang Salim Saeed pertama kali diberitakan oleh istrinya Heravati. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… Nasihat Profesor Salim Saeed penting bagi Kapolri, isu Munarman disebutkan di dalamnya
