saranginews.com, NUNUKAN – Bea Cukai Nunukan dan Tim Penyidik Polres Nunukan bersama-sama menggeledah barang selundupan narkotika golongan 1, sabu-sabu dalam karton susu kental manis seberat total 13 kilogram.
Penyelundupan sabu terjadi pada 24 April 2024 saat Satgas Gabungan Bea dan Cukai Nunukan dan Tim Penyelamat Polres Nunukan melakukan observasi terhadap gudang tikus di Nunukan, kata Kabid Kepatuhan dan Pertimbangan Internal Bea Cukai Nunukan. . , Iman Hakiki Nurifa, pada Selasa (21/5).
BACA JUGA: Bea Cukai Kudus Gagal Kirim 85.000 Batang Rokok Ilegal dari Inhil ke Jepara
Penindakan antinarkoba bermula dari petugas Satgas Gabungan yang mendeteksi aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Aji Putri Nunukan.
Agen curiga terhadap barang kiriman dari Malaysia dan melakukan pemeriksaan fisik menggunakan sinar X dan anjing deteksi narkotika (K-9).
BACA JUGA: Mempertahankan CVC di dua wilayah ini bertujuan untuk memantau dan meningkatkan pelayanan kepabeanan
Hasil pemeriksaan rontgen, ditemukan dua kantong berisi barang mencurigakan berisi total 26 kaleng susu kental manis, lanjut Iman.
Di dalam seluruh karton susu tersebut, petugas menemukan bungkusan bening berisi kristal diduga sabu/sabu golongan 1 dengan berat kurang lebih 500 gram.
BACA JUGA: Bea dan Cukai adakan pendidikan tugas dan kepabeanan bagi siswa SMA di dua wilayah ini.
“Sabu disamarkan dengan menyembunyikannya di kaleng susu dan plastik bening,” imbuhnya.
Peredaran dan penyalahgunaan narkoba diketahui merupakan perekonomian bawah tanah yang dapat menimbulkan kerugian finansial yang cukup besar bagi negara akibat terganggunya sektor sosial, ekonomi, hukum dan ketertiban serta keamanan.
Upaya sindikat peredaran obat-obatan terlarang ini terus dikoordinasikan oleh Bea dan Cukai dengan aparat penegak hukum lainnya, sehingga dapat menghentikan peluang berkembangnya perdagangan obat-obatan terlarang. (Jepang)
BACA ARTIKEL LAGI… Pasar daun kelor meluas ke luar negeri, Bea Cukai Yogyakarta siap bantu ekspor
