saranginews.com, BANYUWANGI – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum Megawati Sukarnoputri tidak pernah menanyakan jumlah uang yang dimiliki Tri Rismaharini saat hendak dicalonkan sebagai calon Gubernur Jawa Timur.
Menurut Hasto, Megawati bisa melihat seperti apa Risma jika menjadi pemimpin di suatu daerah atau lembaga tertentu.
BACA JUGA: Hasto PDIP Sukses Selesaikan Lari 10K dan Langsung Tersenyum ke Jokowi
‘Bu Mega tidak pernah meminta uang pada Bu Risma. Sama sekali tidak. Namun Bu Mega melihat bahwa pemimpin harus didorong oleh rasa cinta yang tidak terbatas, terutama terhadap masyarakat miskin. “Itu Bu Risma,” kata Hasto, Selasa (5/11) di Banyuwangi.
Ia mengatakan, Risma merupakan sosok yang didorong oleh kasih sayang seorang ibu sepanjang hidupnya. Saat menjadi Wali Kota Soerabaja, Risma berhasil menciptakan ruang publik yang baik. Menurut Hasto, tidak ada kota seperti Surabaya yang semuanya tertata rapi. Baik itu ruang pengembangan kota, ruang kegiatan pemuda, dan lain-lain.
BACA JUGA: Prabowo Sumpah Tak Campur Tangan Pilkada, Ronny: Kader PDIP Tak Segan-segan Bully Pejabat Jahat
“Semuanya tertata dengan baik oleh getaran cinta Risma,” kata Hasto.
Lebih lanjut, Risma tak khawatir dengan banyaknya penghargaan yang akan diterimanya saat menjabat. Namun, Risma menjadi cara pencarian anak-anak miskin di pelosok Surabaya.
BACA JUGA: Sekjen PDIP Fokus Kemenangan, Megawati Kenang Dinggembleng di Yogyakarta
Risma melakukan hal-hal agar mereka yang tidak bekerja dan marginal mendapat perhatian penuh, dan negara hadir, tambah Hasto.
Oleh karena itu, keputusan Megawati mencalonkan Risma-Gus Hans harus menjadi langkah kader dan simpatisan. Ia meminta para kader tidak pernah lelah, menjadi gerakan patriotik agar Risma-Gus Hans terpilih.
Pernahkah Anda menginap: Calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani juga merupakan sosok yang kerap dibicarakan Megawati. Sebab, dia punya model kepemimpinan yang sama dengan Risma.
“Bu Ipuk sering turun dan tinggal di desa,” kata Hasto.
Oleh karena itu, kader dan simpatisan partai di Banyuwangi harus bekerja keras agar Risma-Gus Hans dan Ipuk-Mujiono menang di halaman yang sama.
Maka gerakannya harus terengah-engah. Bu Mega sudah mengeluarkan perintah: mari kita pastikan Indonesia Raya di Jawa Timur di bawah kepemimpinan Risma-Gus Hans di Provinsi Jawa Timur dan Mbak Ipuk-Mujiono di Banyuwangi, kata Hasto.
Hasto hadir di Banyuwangi dalam rangka safari politik dan konsolidasi pemenangan Pilkada 2024 di Provinsi Jawa Timur.
Hasto hadir didampingi politikus muda PDIP Aryo Seno Bagaskoro, jajaran DPD PDIP Jatim yang dipimpin Wakil Ketua Deni Wicaksono dan Sekretaris Sri Untari. Turut hadir anggota DPR dari daerah pemilihan tersebut yakni Sonny T. Paramita. Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini pun turut hadir.
Ratusan pengurus dan pengurus PDIP Banyuwangi hadir, dipimpin oleh Ketua DPC PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana Negara.
Made Cahyana Negara mengatakan, setelah pihaknya mendapat rekomendasi tersebut, pihaknya langsung menindaklanjutinya dengan melakukan beberapa konsolidasi internal. Kemudian menugaskan pelaksanaan konsolidasi eksternal. Implementasinya dilakukan melalui program yang lebih dekat dengan masyarakat.
“Kami berhasil menjangkau masyarakat dengan menciptakan saksi dan tim di 86 persen wilayah di Banyuwangi. Kami siap memenangkan Bu Risma di Pilgub Jatim dan Bu Ipuk di Pilkada Banyuwangi,” ujar Cahyana Negara. . (tan/jpnn)Jangan lewatkan video terbarunya:
BACA ARTIKEL LAINNYA… Konsolidasi PDIP hadir di Yogya, Hasto: Pilkada Momentum Ubah Peta Politik