Kabar Gembira dari Mendikdasmen Abdul Mu’ti Bagi Guru Honorer, Anggaran 2025 Aman

saranginews.com, JAKARTA – Kabar gembira datang dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah atau Mendikdasmen Abdul Mu’ti untuk para guru. 

Pemerintah akan menambah jumlah guru Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun depan.

BACA JUGA: Azwar Anas mundur dengan sedih, penunjukan Rini Widyantini mengejutkan ASN KemenPAN-RB

Dana juga dialokasikan dalam RAPBN 2025, baik untuk gaji maupun tunjangan. 

Oleh karena itu, tidak ada kekhawatiran mengenai status guru honorer yang tidak diikutsertakan pada pengangkatan ASN PPPK 2024 tahun ini.

BACA JUGA: 3 Calon Gubernur NTB Berbagi Ide untuk Meningkatkan Kesehatan Guru Terhormat

“Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Kementerian Pendidikan Dasar untuk fokus pada pencapaian hak atas pendidikan bagi semua negara dan peningkatan pendidikan, termasuk pengembangan guru yang berkualitas,” kata Menteri Pendidikan Dasar Abdul Mu’ti dalam wawancara dengan media di acara tersebut. kantor Kementerian Pendidikan Dasar, Rabu (23/10). 

Ia menjelaskan, pengembangan guru yang baik didasarkan pada kesehatan. Tidak mungkin meminta guru yang baik sambil mengabaikan kemajuan. 

BACA JUGA: Guru kenamaan Supriyani Tak Hanya Ikut Pilkada PPPK 2024, Ternyata

Sebaliknya, kemajuan guru secara otomatis harus dibarengi dengan peningkatan kualitas. 

Gubernur Mu’ti menambahkan, kemungkinan jumlah guru akan bertambah pada tahun 2025. Jumlah kebutuhan guru bagi pegawai negeri sipil (ASN), pegawai negeri sipil, dan pegawai pemerintah dengan kontrak kerja (PPPK), akan selesai pada tahun depan. . 

Tentu saja, Menteri Pendidikan Dasar Abdul Mu’ti mengatakan, penambahan guru ASN akan tergantung pada alokasi dana, jumlah siswa, guru, dan mata pelajaran (topik). 

“Kami akan melanjutkan pengangkatan ASN PPPK oleh guru honorer dan guru bersertifikat, anggarannya akan tersedia pada awal tahun 2025,” imbuhnya. 

Terkait pengembangan kualitas guru, jelas Menteri Mu’ti, Kementerian Pendidikan Dasar berencana memberikan pelatihan khusus bagi guru pada mata pelajaran tertentu, termasuk matematika, guna meningkatkan kemampuan matematika. Kemudian guru belajar keterampilan, guru dan guru (BK). 

Menurut Menteri Pendidikan Dasar Abdul Mu’ti, angka bullying sangat tinggi dan banyak permasalahan kekerasan karena kurangnya bimbingan dan bimbingan dari guru.

“Jika ada dana untuk pelatihan guru konseling, kami akan memberikan konseling di semua mata pelajaran karena ini sangat penting,” ujarnya. (esy/jpnn) Film terpopuler saat ini:

BACA JUGA… 5 Breaking News: Penyidikan PGRI terhadap Guru Supriyanti mengecewakan, alhamdulillah Mendikbud segera bertindak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *