saranginews.com, JAKARTA – Grup musik Banda Neira mengejutkan masyarakat, terutama pecinta musik.
Setelah bubar pada tahun 2016, Banda Neira mengumumkan pada akhir tahun 2024 bahwa mereka akan aktif kembali.
Baca Juga: Album Kedua Banda Nira Dirilis dalam Format LP
Ananda Badudu, salah satu dari dua orang yang mendirikan Banda Neira pada 2012 mengatakan, penonton berperan besar dalam keputusan kembalinya Banda Neira.
Saya merasa berhutang banyak pada mereka. Saya tidak pernah mempromosikan album Banda Neera, tapi musiknya menemukan jalannya untuk bertemu dengan pendengarnya, kata Ananda Badudu. , Jumat (1/11).
Baca juga: South Makin Berwarna di Album Bavitra
Menurutnya, pendengar suka menyampaikan kesaksian atau komentarnya langsung kepadanya.
Banyak pendengar yang mengatakan bahwa musik Banda Nira telah membantu mereka mengatasi kesulitan hidup.
Baca Juga: Rilis Lagu Biru, Dre Temukan Kesukaan
“Tidak mungkin saya tidak terharu mendengar cerita-cerita ini,” jelasnya.
Setelah putus cinta pada tahun 2016, Ananda Badu berusaha segala cara untuk move on.
Setahun ia tidak bermain musik dan berhenti memainkan lagu-lagu Banda Nira karena setelah bubar ia berharap musiknya akan hilang seiring berjalannya waktu.
“Tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Semakin saya datang ke sini, semakin banyak pendengar yang saya dapatkan, semakin saya diliputi rasa bersalah,” jelasnya.
Rasa bersalah Ananda pada pamannya itu muncul karena ia merasa tidak peduli dengan karya yang diciptakannya.
Baru di penghujung tahun 2023, ia memutuskan untuk memulai kembali Banda Neira dan mulai mengumpulkan informasi untuk album ketiga.
Pertengahan tahun 2024 ini, Ananda Buddu mengajak Sasha, rekan musisi yang sudah sering mendampinginya sebagai backing vocalist di tahun-tahun sebelumnya, untuk bergabung.
Album baru berjudul Tumbuh dan Menjadi telah diselesaikan oleh Banda Nira.
Ada satu lagu di album itu yang menjelaskan secara gamblang alasan Banda Nira comeback, lagu yang terus Kan tulis, hingga nafasnya hilang.
“Kami sepakat untuk bermusik bersama karena kami sama-sama ingin terus bermusik selamanya, kalau bisa sampai tua. Kalau bisa, tidak perlu berpisah lagi,” jelas Sasha.
Album Grow and Menjadi dibawakan di studio rekaman pada Mei hingga September 2024. Album yang seluruhnya diproduseri oleh Lie Indra Perkasa ini direkam di studio Gadgadasvara (Tangerang) dan Koa Ethnika (Yogyakarta).
Dalam pengembangan aransemennya, Banda Nira melibatkan banyak musisi, termasuk pianis Gardika Gigih dan Mary Kasiman. Seorang penggiat dialog yang sah, menolak Suriah; vokalis Aki Rizkani yang dikenal dengan nama panggung Ronto; teknisi suara Rania Edodo; Dan Ruang String Quartet dari Yogyakarta beranggotakan Jeremiah Kimusaba (cello), Septadi Kristyawan (biola 1), Oskar Tunes (biola 2), Wasita Adi (viola).
Album Grow and Menjadi yang berisi 9 lagu Banda Nira ini sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital. (ded/jpnn)