saranginews.com, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) akan memastikan siap menjalani uji pikap atau pemeriksaan ramp yang dilakukan otoritas pelabuhan.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan seluruh kapal PELNI laik laut saat mengoperasikan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
BACA JUGA: Ciptakan Lingkungan Kerja Sehat, Srikandi PELNI Adakan Forum Kesehatan Mental
Direktur Utama PELNI Tri Andayani mengatakan, uji jemput tersebut merupakan rangkaian persiapan kapal PELNI yang dilakukan menjelang memasuki libur Natal dan Tahun Baru.
Sama seperti kompetitor yang ingin mengikuti kompetisi, serangkaian uji laboratorium harus dilakukan, begitu pula dengan kapalnya. Pihak berwenang memastikan semua peralatan navigasi dan keselamatan di kapal siap dan laik laut. Setiap menjelang Idul Fitri dan Natal, seluruh kapal PELNI diuji.
BACA JUGA: Capai Pelayanan Kesehatan 2024, NPURE Kampanyekan Generasi Kulit Sehat Indonesia.
Pengujian dilakukan oleh pengawas kelautan yang mewakili Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan.
Kapal PELNI, baik kapal pesiar maupun kapal percontohan, akan diuji coba di laut di beberapa pelabuhan besar seperti Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Makassar, Ambon hingga Bitung.
BACA JUGA: Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, Terjual 48 Unit.
Checklist yang diuji meliputi kesiapan peralatan keselamatan seperti sekoci, peralatan navigasi, dan tanggal habis masa berlaku sertifikat kapal. Selama melakukan pengujian, pengawas laut akan didampingi oleh Nakhoda dan Kepala Cabang PELNI setempat.
“Jika diperlukan, sekoci tersebut akan diuji coba dengan cara dilempar ke laut untuk siap menghadapi keadaan darurat. Sebagaimana benar-benar disampaikan oleh Pemerintah, kami siap menyediakan kapal laut yang baik, aman dan baik untuk melayani penumpang pada waktunya. ” katamu.
Kementerian Pelayaran memerintahkan pengujian tersebut melalui Petunjuk Dirjen Kapal Laut: IR-DJPL 7 Tahun 2024 untuk Uji Coba Laut Kapal Penumpang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Serangkaian pengujian akan dilakukan mulai 1 November 2024 di pelabuhan kelas I hingga kelas IV di total 55 lokasi pelabuhan di Indonesia.
Hingga 19 November 2024, 16 kapal balap telah menyelesaikan uji cobanya, dan menyusul 9 kapal lainnya.
“Kami memastikan seluruh operasional dan seluruh kapal PELNI mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas pelayaran di Indonesia,” kata Anda.
Pada periode Angkutan Nataru 2024/2025, PELNI akan menyerahkan 25 kapal dan 30 kapal pandu, dengan catatan satu kapal pesiar KM Umsini belum dapat dioperasikan.
Masa bakti Nataru untuk kapal PELNI adalah mulai 11 Desember 2024 sampai dengan 8 Januari 2025. (chi/jpnn)