saranginews.com, BOGOR – Band indie rock asal Bogor, Swellow merilis mini album atau EP barunya bertajuk Pasang hari ini, Jumat (8/11).
Mini album kedua berisi 7 lagu yakni Morning, Visit, Put, Factory, Noon, Song (feat. The Cottons) dan Camera (feat. The Cottons & Zeke Khaseli).
BACA LEBIH LANJUT: Swellow, Texpack dan Rrag akan mengunjungi Asbun di Java 2024
Dalam albumnya, Pasang Swellow merangkum pengalaman terkininya.
Band yang beranggotakan Bayu Ramadan Dwi Azni (vokal), Andi ‘Idam’ Fawzi (gitar), Afnan ‘Abo’ Hisan (gitar), Misbahuddin Niki (bass) dan Muhammad Fadil ‘Opai’ Naufal (drum) ini berbicara dari sudut pandang politik hingga kekuatan. gelombang yang timbul dalam kelompok.
BACA JUGA: Swellow Akan Rilis Album Debut Katus
Menurut Bayu, lirik-lirik dalam Pasang seperti mencoba menangkap segala sesuatu yang dilihat dan dirasakan kru Swellow selama tur EP.
Kekuatan anak-anak saat pertemuan di vila, kamera selalu tertinggal padahal tujuannya untuk menulis, film dokumenter NHK tentang pabrik di Jepang, rasa ketidakpastian untuk kembali ke Bogor, kisah lelah seorang sobat yang selalu melewati Mangarai hingga gambar pagi hari, hancur akibat pembantaian massal di Palestina,” kata Bayou Suellow, Jumat (8/11).
BACA LEBIH LANJUT: Swellow merilis Fresh Orange jelang album debut
Idam menjelaskan, proses pengerjaan EP Pasang kurang cepat dan santai dibandingkan pengerjaan album Katus.
Hampir seluruh rekaman dilakukan di Bogor, kecuali dua lagu dengan asisten yang dilakukan secara terpisah.
“Buatku lebih santai dibandingkan saat aku mengerjakan (album) Katus, dengan upaya vokal di beberapa lagu dan nyambung dengan imejnya, terasa segar saja,” jelas Adam Swellow.
Swellow terus memberikan beragam review musik dalam mini album Pasang.
Menurut Idam, idenya bermula dari musik populer, perpaduan berbagai genre seperti indie rock, indie pop, Madchester, dan krautrock.
Karena pengalamannya tersebut, ia tak ambil pusing dengan sederet lagu di EP yang berbeda warna satu sama lain.
“Saya meniru mood banyak lagu dari band yang saya dengarkan. Misalnya, ketika saya mendengar band McCarthy, saya ingin membuat lagu indie pop seperti itu. Saya tiba-tiba mendengar bahwa Midlake dan saya mendapat ide untuk membuat Kamera, itu hanya sebuah ide.
Swellow kemudian mengungkapkan alasan mereka mengundang The Cottons dan Zeke Khaseli sebagai rekan penulis Lagu dan Kamera.
Sebelum menggarap mini album, Id dan Abo rupanya mengutus Zeke untuk merekam lead single Kamera.
“Jadi dari awal kami ingin bekerja sama dengan Zeke. Terakhir kameranya diedit hingga terlihat seperti versi terbaru yang dirilis, lalu kita dengar lagunya diputar, dan ada piano yang dimainkan Zeke, jelas Abo.
“Bagi The Cottons, di tengah-tengah pengerjaan EP, itu seperti filler dan instrumen yang diperlukan untuk bekerja sama, dan pada akhirnya The Cottons bisa benar-benar memadukannya dengan lagu-lagu Lagu dan Camera. Beberapa chord dan fill ini berasal dari The Cottons,” lanjutnya.
Mini album Pasang merupakan rilisan ketiga Swellow, menyusul perilisan EP Karet (2021) dan album full-length pertama Katus (2023).
Swellow saat ini sedang menjalani rangkaian tur konser 6 kota bersama Texpack dan Rrag bertajuk Asbun in Java 2024. (ded/jpnn)