saranginews.com, JAKARTA – Selebritis Nikita Mirzani, Oky Pratama, dan Richard Lee ditelepon pemilik PT Sagara Purnama dan PT Ratansha Purnama Abadi, Heni Purnamasari.
Kuasa hukum Heni Purnamasari, Johanes Oberlin L Tobing, mengatakan kliennya tidak puas dengan tudingan tiga orang soal “mafia perawatan kulit”.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Ungkap Perselingkuhan Paula Verhoeven, Diisukan N
Dalam podcast yang dipublikasikan di YouTube, terjadi percakapan antara Dr. Oke, Dr. Oleh Richard Lee dan Nikita Mirzani yang menyebut Heni Purnamasari sebagai pemilik produk perawatan kulit sebagai mafia perawatan kulit.
“Ada somasi, tentu kita akan ambil tindakan tegas. Itu masalah dan reputasi seseorang,” kata Johanes Oberlin dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
BACA JUGA: Isu Hoax Harus Ditindak Gencar, Bagaimana dengan Kasus Richard Lee?
Selain Nikita, Oky, dan Richard Lee, lanjut Johanes, pihak juga akan melayangkan somasi kepada beberapa pemegang akun YouTube.
Berdasarkan podcast dan laporan yang telah dibuat, kami akan mengambil tindakan hukum, lanjut Johanes Oberlin L Tobing.
BACA JUGA: 3 Berita Terbaru Artis: Sarwendah Marah, Olla Ramlan Lapor Polisi
Saat ini, Heni Purnamasari dan tim pengacara masih mendalami masalah tersebut secara internal.
“Kami tidak tinggal diam, kami sedang memikirkan (melapor ke polisi),” kata Suhendro Asido Hutabarat, anggota tim kuasa hukum Heni Purnamasari lainnya, kecewa.
Sementara itu, Heni mengungkapkan kekecewaannya terhadap Richard Lee dan Oka Pratama. Apalagi dia sudah mengenal mereka berdua sejak lama.
“Hubungan saya dengan mereka sangat baik. Ada kerjasamanya juga dan sangat bagus, Richard tidak ada masalah dengan saya,” kata Heni.
Ia pun menyayangkan sikap Richard Lee yang tidak menemuinya jika ada masalah dalam hubungan bisnisnya.
“Kenapa fitnah, kenapa tidak ada hati nurani. Kami saling kenal dan hubungan kami baik. Saya menyayangkan kejadian ini,” ujarnya.
Heni juga membantah tudingan mafia perawatan kulit, pencabutan izin apoteker, dan penutupan pabriknya. (jlo/jpnn)