saranginews.com – Timnas basket putra Indonesia harus menghadapi otoritas Korea di jendela kualifikasi kedua Piala Asia AFC 2025.
Tim asuhan Johannes Wiener kalah 78-86 pada Korea Goyang Sports Tournament, Kamis (21/11/2024).
Baca juga: Timnas Basket Indonesia Berusaha Lebih Disiplin Jelang Pertemuan Dengan Korea.
Kaleb Ramot Gemilang dan rekan-rekan setimnya tampil apik mengawali kuarter pertama dengan keunggulan 13-6.
Wajar saja jika Anthony Bean Jr malah mencetak 11 poin.
Baca Juga: FIBA Asia Cup 2025: Timnas basket putra cari peluang menang lawan Korea
Namun di penghujung kuarter pertama, performa tim peraih medali emas SEA 2021 itu terlihat melemah. Korea memanfaatkan peluang ini dan memimpin 15-19.
Di babak kedua, Korea semakin dominan karena menemukan performa terbaiknya berdasarkan tiga poin.
Baca juga: Usai Kalah dari Diva United, Timnas Basket Indonesia Bangkit Usai Kalahkan Malaysia.
Yu Kisang adalah kuncinya dan Jinsing memimpin negara menjadi 30-24.
Timnas basket Indonesia tak mau menyerah. Aksi Brandon Javato dan Abraham Damar Gerhita mengakhiri babak pertama dengan kedudukan imbang 40-40.
Selepas jeda, Indonesia yang bermain tenang berhasil mencetak 23 poin, kali ini Garuda meninggalkan situasi 63-58.
Sayangnya kestabilan timnas basket Indonesia tidak bertahan lama. Memasuki kuarter keempat, Brandon Jawato cum Suis hanya mencetak 15 poin sebelum kalah dari China 78-86.
Anthony Bean Jr menjadi top skorer Indonesia pada laga tersebut dengan 27 poin.
Abraham Damar Garhita menandai kembalinya ke timnas Indonesia dengan 15 poin.
Kemudian Brandon Javato dan Yoda Saputra masing-masing mencetak 13 dan 12 poin.
Dari tim Korea, Jun Hyungbyun dan Yoo Kisang menjadi top skorer dengan masing-masing 13 poin.
Hyunjung Lee juga kurang cemerlang setelah menambah 12 poin dan 11 rebound. Sementara itu, Yong Joon Ahn dan Seunghyun mencetak 12 poin dan 10 rebound.
Dengan hasil tersebut, tim basket putra nasional Indonesia masih belum mampu menjuarai turnamen tersebut. Dalam dua laga terakhir, tim Garuda kalah dari Thailand (56-73) dan Australia (51-106).
Tentu saja Indonesia harus memenangkan laga berikutnya melawan Thailand pada Minggu (24/11/2024) untuk menjaga harapan mereka di Piala Asia FIBA 2025 tetap hidup.
Jika kembali kalah, Reza Guntara dan kawan-kawan akan kesulitan mengikuti kompetisi antar negara Asia, mengingat sisa pertandingan di Grup A seharusnya bisa mereka menangkan.